CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Pohon Beringin setinggi kurang lebih 15 meter tumbang dan menimpa atap 3 ruang kelas di SDN Sukasari, Desa Margaluyu, Kecamatan Campaka jelang jam pelajaran pada Kamis, 30 Januari 2025 pukul 11.30 WIB.
Akibatnya, 6 orang siswa kelas IV SDN Sukasari mengalami luka di bagian kepala diduga akibat tertimpa genteng juga reruntuhan bangunan lainnya. Mereka pun harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Campaka didampingi para orang tua.
“6 siswa terluka, terdiri dari 3 siswa dan 3 siswi kelas IV. 2 siswa di antaranya mengalami luka cukup serius di bagian kepala sedangkan yang lainnya luka ringan dan sedang dirawat di Puskesmas Campaka. Dugaan karena tertimpa material bangunan seperti genteng yang berjatuhan akibat pohon tumbang,” ungkap Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Arifin saat dikonfirmasi Cianjur Ekspres, Kamis siang.
Baca Juga:Sidang Perkara PHPU di MKRI, 01 Optimis Lanjut – 02 Yakin DitolakMengenang Sosok Alwi Hamu, Tokoh Pers Sulsel, Pengusaha Ulung hingga Eyang Tercinta
Arifin membenarkan, jika lingkungan SDN Sukasari tersebut memang dikelilingi pohon-pohon jenis Beringin berukuran besar.
“Lalu tadi dilaporkan ada angin kencang yang membuat pohon Beringin berukuran besar tumbang dan menimpa bangunan pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) akan dilanjutkan setelah jam istirahat,” jelasnya.
Dirinya telah memerintahkan koordinator pendidikan (kordik) wilayah tersebut, juga para pengawas sekolah untuk membuat laporan kronologi, jumlah korban, hingga kondisi terkini dari lokasi kejadian agar bisa cepat ditindaklanjuti.
“Kita masih menunggu laporan secara terinci dari kejadian tersebut,” jelasnya.
Dari pantauannya melalui informasi yang beredar, lanjut Arifin, diperkirakan ada 3 ruang kelas yang tertimpa pohon tumbang, yakni ruang Kelas IV, V, dan VI.
“1 bangunan itu ada 3 kelas, yang rusak parah itu 1 lokal, yaitu ruang kelas IV. Saya juga meminta Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Disdikpora untuk mengecek langsung kondisinya di sana,” jelasnya.
Dia pun memerintahkan pada jajaran SDN Sukasari untuk langsung membubarkan siswa siswinya.
“Kebetulan jam sekolah pun akan segera berakhir, maka saya minta siswa siswinya dipulangkan lebih awal. Sambil para pengawas membuat pembatas jarak aman dari reruntuhan kelas,” kata Arifin.
Baca Juga:Sidang Lanjutan PHPU di MK, Ini Permohonan Tim Hukum BHSI dan Eksepsi KPU CianjurTangkap 3 Tersangka, Satresnarkoba Polres Cianjur Amankan 26 Ribu Butir OKT
Selain itu, dirinya juga meminta sekolah menerapkan kelas darurat setelah insiden tersebut keesokan harinya untuk menghindari kejadian serupa.