Telusuri Pagar Laut Bekasi, Dedi Mulyadi Bakal Temui Menteri ATR/BPN 

Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar Terpilih, Kang Dedi Mulyadi.(istimewa)
0 Komentar

BANDUNG,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Polemik pagar laut di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi direspon Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi.

Pihaknya bakal bertemu dengan Menteri ATRBPN untuk menelusuri duduk perkara pagar laut yang ikut mencuat di tengah polemik pagar laut di Tangerang itu.

Dedi menuturkan, secara sekilas duduk perkara itu sudah terbaca. Dugaannya, dulu di kawasan tersebut adalah tambak. “Karena tambak maka mangrove dan pepohonan lain pasti dibabat,” katanya dilansir dari jabarekspres.com, Rabu 22 Januari 2025.

Baca Juga:Ini Respon Dedi Mulyadi Soal Wacana Reaktivasi Bandara Husein SastranegaraLKPD 2024 Diperiksa April 2025, Itda Cianjur Harap OPD Belajar dari Temuan di 2023

Menurut Dedi, lambat laun tambak tersebut tidak terurus kemudian abrasi dan menjadi laut. “Seperti di Karawang dulu ada 1 RW hilang karena jadi laut,” katanya.

Soal sertifikat, biasanya tambak yang setelah selesai maka penggarapnya akan menjual garapan. “Bisa jadi itu kemudian disertifikatkan. Model begitu tidak hanya di tambak. Tapi juga bisa di hutan,” tutur Dedi.

Sebagai tindak lanjut kebijakan, pihaknya bakal mengkaji terkait rencana pembangunan dermaga atau Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya itu. Menurutnya kalau memang rencananya untuk membangun dermaga maka tidak perlu minta pihak swasta.

“Kalau kebutuhan Rp 250 miliar untuk bangun dermaga, sudah dibangun aja tahun 2026 oleh pemprov,” kata Dedi.

Namun demikian pihaknya bakal mendalami dulu terkait sejumlah kontrak atau perjanjian kerja sama yang telah berlangsung.

“Itu kan juga sudah bayar Rp 2,6 miliar ke kas daerah ya. Kita kaji dulu perjanjiannya. Bertentangan tidak dengan asas kepentingan umum ataupun asas kepatutan,” katanya.

Pagar laut yang ikut menuai polemik itu tepatnya ada di Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi dan juga sempat disegel oleh KKP.

Baca Juga:Sepekan Lebih Berjalan, Program MBG di Kecamatan Sukaluyu Cianjur Menyasar 2.700 SiswaPeduli Korban Bencana, HDCI Bandung Salurkan Bantuan di Cianjur dan Sukabumi

Pagar laut itu adalah milik dua perusahaan. Yakni PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) dan PT Mega Agung Nusantara (MAN). Itu juga proyek kerja sama dengan Pemprov Jabar yang terjalin sejak 2023. Pagar laut itu berfungsi untuk penataan alur Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI).(son/JE)

0 Komentar