CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Klub motor gede (moge) Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung, menyalurkan bantuan bagi korban terdampak bencana alam di Cianjur Selatan dan Kabupaten Sukabumi.
Bantuan secara simbolis diserahkan langsung Sekretaris HDCI Bandung, Budi Karyawan kepada Bupati Cianjur, Herman Suherman disaksikan Plt Camat Kadupandak, Asep Saepudin dan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya di Ruang Garuda Pendopo Cianjur, Rabu 22 Januari 2025.
“Alhamdulillah HDCI Bandung diterima oleh Pak Bupati, saya mewakili teman-teman komunitas HDCI Bandung menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam tanah longsor dan pergerakan tanah di Cianjur Selatan,” katanya kepada wartawan.
Baca Juga:PLN Icon Plus Kolaborasi dengan Diskominfo Kota Bandung Memastikan Kehandalan Jaringan Telekomunikasi Apresiasi Perumdam Tirta Mukti Raih Penghargaan, Ini Instruksi Bupati Cianjur
Selain Cianjur, Budi mengatakan, pihaknya juga menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi sore ini. Adapun bantuan yang disalurkan senilai Rp30 juta untuk masing-masing daerah.
“Sumbangan ini tidak terlalu besar, namun ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Cianjur dan Sukabumi. Bahwa kita juga peduli terhadap kegiatan-kegiatan yang berbentuk sosial,” katanya yang juga Anggota Bidang Organisasi HDCI Pusat.
Sementara itu, Plt Camat Kadupandak, Asep Saepudin yang secara simbolis menerima bantuan, mengatakan, bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat sekali. Pasalnya, banyak tanah yang memerlukan penahan tanah atau bronjong dan perbaikan bangunan.
“Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada HDCI yang telah membantu masyarakat Kadupandak dalam menanggulangi bencana alam pergerakan tanah,” katanya.
Dia mengungkapkan, kondisi warga terdampak bencana pergerakan tanah i Kadupandak masih ada yang tinggal di pengungsian dan rumah saudaranya.
“Mereka masih menunggu adanya dana tunggu hunian dan relokasi yang sekarang masih dalam proses uji publik dari Disperkim. Kami juga menunggu hasil uji publik barangkali ada masyarakat yang belum masuk ataupun tidak sesuai apakah TMK atau masuk kategori rusak ringan, sedang dan berat,” pungkasnya.