CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM -Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, sukses menggelar seminar bertajuk “Infusing Multimodal Literacy into Language Pedagogy” pada Sabtu 18 Januari 2025.
Seminar yang dilaksanakan mahasiswa semester 5 merupakan salah satu bagian dari tugas mata kuliah berbasis proyek (project based learning).
Bertempat di Auditorium Pascasarjana, acara berlangsung dari pukul 07.30-17.00 WIB dengan berbagai rangkaian kegiatan yang menarik dan bermanfaat.
Baca Juga:Masyarakat Jawa Barat Manfaatkan Promo Tarif Listrik 50% dari PLNDukung Tranformasi Pertanian Modern, Electrifying Agriculture PLN Raih 53.539 Pelanggan Baru di Tahun 2024
Seminar on English Education in Suryakancana (SEEDS) 2025 dibuka oleh Rektor Universitas Suryakancana Prof. Dr. H. Dwidja Priyanto, S.H., M.H., Sp.N.
Kegiatan diawali dengan sesi seminar yang menghadirkan dua narasumber ahli di bidang pendidikan bahasa yaitu Dr. Anuncius Gumawang Jati dan Dr. Finita Dewi dari iTELL.
Sesi ini menjadi platform diskusi untuk memperkenalkan dan mengintegrasikan konsep literasi multimodal ke dalam pedagogi bahasa sebagai respons atas tantangan dan peluang pendidikan di era digital.
Tidak hanya itu, acara juga dimeriahkan oleh lomba poster presentation, di mana para peserta dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, dosen, guru, hingga pemerhati pendidikan berkesempatan mempresentasikan ide-ide kreatif mereka terkait pendidikan di era teknologi.
Acara seminar dihadiri oleh peserta dari berbagai bidang keilmuan, termasuk pendidikan bahasa, pendidikan sains, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan jasmani, dan pendidikan teknologi.
Para peserta, baik dari lingkungan akademik maupun praktisi pendidikan, berbagi pandangan dan pengala-lman untuk bersama-sama mencari solusi terhadap tantangan pendidikan di era society 5.0.
Melalui seminar ini, Universitas Suryakancana tidak hanya memberikan wadah untuk berbagi wawasan, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung profesionalitas calon guru, guru serta akademisi. Seminar ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya tentang transfer pengetahuan tetapi juga penanaman nilai, kerja sama, dan inovasi untuk menjawab tantangan masa depan.
Baca Juga:RK Dadan Surya Negara Minta Pemprov Jabar Lebih Masif Sosialisasikan Desa WisataBey Machmudin Sebut Layanan PBG Kurang dari 3 Jam Akan Diterapkan di 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat
“Semoga melalui acara ini, kita dapat terus mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan teknologi tanpa melupakan nilai-nilai edukasi yang esensial,” kata Ketua Pelaksana Seminar, Muhammad Zaki dalam penutupan acara.