CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Seorang remaja ditemukan tewas di trotoar diduga setelah dibacok gerombolan motor bersenjata di Jalan Suroso, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur pada Rabu, 8 Januari 2025 malam.
Tak hanya itu, gerombolan itu juga melukai dua orang lainnya, salah satunya berinisial S (17).
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan insiden itu berlangsung sekitar pukul 22.50 WIB. Ketiga korban yang tengah berboncengan menabrak trotoar akibat dikejar oleh tiga motor lain dari arah Jalan Hasyim Ashari.
Baca Juga:Dukung Bio Farma Raih Sertifikasi WHO, PLN Suplai Listrik Andal untuk Tingkatkan Produksi VaksinKang Lepi Minta DPD RI Kawal CDPOB Cianjur Selatan
“Korban berboncengan tiga dan menabrak trotoar. Berdasarkan hasil identifikasi dari CCTV, mereka dikejar oleh beberapa motor,” ujar AKP Tono, Kamis 9 Januari 2025.
Di lokasi kejadian, pihak kepolisian menemukan dua senjata tajam. Berdasarkan dugaan sementara, senjata tersebut milik salah satu korban yang tewas ataupun korban yang selamat.
Tono menambahkan, pihaknya masih menyelidiki apakah insiden tersebut terjadi secara acak atau ada keterkaitan antara kedua kelompok.
Dugaan adanya komunikasi sebelumnya menjadi salah satu fokus investigasi. Polisi kini memeriksa ponsel para korban untuk menelusuri kemungkinan percakapan yang berkaitan dengan kejadian tersebut.
“Kami belum bisa memastikan apakah ini aksi geng motor atau tidak. Namun yang jelas, para korban ini masih di bawah umur,” jelasnya.
Polres Cianjur telah melakukan penyisiran CCTV di sekitar lokasi kejadian serta memeriksa sejumlah saksi. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan terhadap dua korban yang selamat untuk memperjelas kronologi dugaan pembacokan.
Pihaknya berharap masyarakat tidak terburu- buru mengambil kesimpulan sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.
Baca Juga:Penelitian Situs Gunung Padang akan Dilanjutkan, Ini Tanggapan Penggiat Alam dan Seni BudayaIndeks TDN Jabar Tahun 2022 Berada di Klasifikasi Baik, Catatkan Skor 60,26 poin
Kasus ini menjadi perhatian karena melibatkan remaja di bawah umur yang seharusnya mendapat perlindungan ekstra dari berbagai bentuk kekerasan jalanan.(Rikzan RA)