Disperkim Cianjur Sebut Perbaikan Jembatan Gantung Leuwi Tarisi akan Dianggarkan Tahun Ini

Disperkim Cianjur
Sekretaris Disperkim Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadi.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Cianjur, menyebut perbaikan Jembatan Gantung Leuwi Tarisi sepanjang 52 meter yang rusak akibat bencana alam pergeseran tanah akan dianggarkan di 2025.

Sebagai informasi, Jembatan Gantung Leuwi Tarisi menghubungkan Kampung Bobojong, Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak dengan Kampung Ciakar, Desa Sukaharja, Kecamatan Kadupandak.

Sekretaris Disperkim Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari Kepala Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak terkait rusaknya jembatan tersebut.

Baca Juga:Perbaikan Secara Permanen Jalan Rusak Akibat Bencana Alam di Cianjur Selatan Dilakukan BertahapLakukan Monev dan Reward, Kecamatan Sukaluyu Terbaik ke-2 Capaian Pendapatan PBB 2024

“Kita belum bisa merealisasikan perbaikannya, selain akses ini sebenarnya ada akses alternatif untuk penggunaan aktivitas masyarakat. InsyaAllah karena kita sedang melakukan rekapitulasi beberapa infrastruktur yang perlu diperbaiki dampak bencana alam tanah longsor dan pergerakan tanah, kita nanti akan anggarkan di Tahun 2025,” katanya, Selasa 7 Januari 2025.

Menuruntya, Disperkim saat ini sedang fokus memverifikasi kerusakan akibat dampak bencana alam tersebut. Dimana data terakhir ada sekitar 4.534 rumah yang tersebar di 16 kecamatan.

“Data yang kami terima di 16 kecamatan, kemudian kita lakukan verifikasi dan sekarang ini sudah 2.696 unit yang terverifikasi. Tapi sepertinya sekarang sudah lebih banyak lagi yang terverifikasi,” kata Hendri.

Diberitakan sebelumnya, pergeseran tanah yang melanda Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, beberapa waktu lalu mengakibatkan akses Jembatan Gantung Leuwi Tarisi penghubung dua desa antara Kecamatan Takokak dengan Kecamatan Kadupandak terputus.

Akibatnya, warga harus memutar ke jalan lain yang lebih jauh dengan kondisi licin untuk menuju Kecamatan Kadupandak begitupun sebaliknya.

Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, mengatakan, jembatan gantung tersebut masih belum bisa dilakukan perbaikan.

“Sampai hari ini untuk perbaikan jembatan masih belum bisa kami lakukan karena keterbatasan dana, keterbatasan SDM juga. Butuh alat untuk memperbaiki jembatan gantung itu, terus bawahnya harus di bronjong dulu,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Kamis 26 Desember 2024 lalu.

Baca Juga:Kecamatan Mande Raih Penghargaan Terbaik ke-1 Capaian Pendapatan PBB 2024Erick Thohir Sebut Sudah Dapat Calon Pengganti Shin Tae-yong 

Dia mengungkapkan, butuh anggaran sekitar Rp80 juta untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut. Sedangkan pihak desa saat ini belum memiliki anggaran.

“Kita sudah menghitung untuk kebutuhan bronjong, ternyata membutuhkan anggaran hampir Rp80 juta. Sementara saat ini kita tidak ada uang untuk itu. Mudah-mudahan dari Perkim (Disperkim) bisa segera untuk memperbaiki jembatan tersebut,” katanya.

0 Komentar