“Akhirnya event kedua ikut di BBC Bandung di Jalak Harupat mendapatkan piala peringkat keempat. Terus ikutan lomba-lomba lagi di Tangerang masuk kelima.Dari beberapa pertandingan kan itu ada piala utama dari umur 2022 boy dan girl, anak saya masuk di 2021 kelahirannya, tergantung usia,” sambungnya.
Menurutnya, olahraga pushbike di luar daerah banyak akademinya. Sedangkan untuk di Cianjur, Ganjar mengatakan, dirinya sempat berdikusi dengan manajemen dan rekan-rekan di push bike bahwa kedepannya akan ada tim racing juga yang berisikan orang-orang yang sudah sering main dan mendapatkan tropi.
“Cianjur kan masuknya di Balance Bike Cianjur, latihannya setiap Rabu di GGM dan Asakinah, Minggu Mabar (Main Bareng) di Pendopo, dan Jumat di DPRD. Insya Allah untuk 2025 penjadwalannya lebih teratur, anak-anak usia dini di umur (kelahiran,red) 2022 sampai 2019 bisa untuk mendapatkan tropi kedepannya,” tuturnya.
Baca Juga:Zona Merah Pergerakan Tanah, Dua Kampung di Kecamatan Kadupandak Cianjur Harus DirelokasiPembangunan Sudah Mencapai Sekitar 90 Persen, TPST Mekarsari Cianjur Mampu Olah Sampah 35 Ton Per Hari
Ganjar berharap, olahraga pushbike di Kabupaten Cianjur bisa masuk KomiteOlahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) dan kedepannya bisa diperhatikan lagi dengan menggelar kejuaraan daerah atau lain sebagainya.
“Khususnya Kabupaten Cianjur, atlet-atlet usia dini yang mungkin di push bike bisa diperhatikan, dan orangtuanya juga mungkin bisa makin semangat memperhatikan anak supaya latihannya giat untuk mengharumkan nama baik Cianjur,” katanya.
Jangan sampai, lanjut Ganjar, para atlet Cianjur ketika sudah besar atau sudah bagus malah di kontrak oleh kabupaten lain karena di Cianjur kurang pembinaan. Kedepannya KONI maupun Kormi bisa memperhatikan semua atlet-atlet yang ada di Kabupaten Cianjur. Ketika sudah bagus dibina supaya orang-orang tersebut bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Cianjur.
“Saya mendidik di usia dini memberikan contoh anak saya sendiri, mudah-mudahan ke depannya banyak yang terinspirasi orangtua lain untuk anaknya untuk bisa mandiri, bisa percaya diri untuk menghadapi persaingan di olahraga. Kita support aja yang terbaik untuk anak kita, khususnya kalaumau masuk di push bike kita ada managemennya kita bisa latihan bareng-bareng,” pungkasnya.