Pertamina Patra Niaga Regional JBB Resmikan Bale Karesmen Sebagai Ruang Untuk Anak Muda Mengenal Kesenian

Pertamina
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal (FT) Bandung telah meresmikan Bale Karesmen sebagai pusat kegiatan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kampung Cultural Sociopreneurship for Vulnerable (CSV) Udjo Ecoland di Kampung Cijaringao, Cimenyan, Kabupaten Bandung pada Selasa 17 Desember 2024. 
0 Komentar

JAKARTA,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal (FT) Bandung telah meresmikan Bale Karesmen sebagai pusat kegiatan dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kampung Cultural Sociopreneurship for Vulnerable (CSV) Udjo Ecoland di Kampung Cijaringao, Cimenyan, Kabupaten Bandung pada Selasa 17 Desember 2024.

Kegiatan peresmian ini dihadiri oleh Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB Deny Djukardi, Group Head Operation Regional JBB Moch. Toriq beserta dengan Tim Manajemen PT Pertamina Patra Niaga RJBB, dan Ketua Yayasan Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo. Dalam acara tersebut, peresmian Bale Karesmen ditandai dengan penanaman bibit bambu serta penandatanganan prasasti.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBB Deny Djukardi dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur bahwa dengan adanya kolaborasi antara Pertamina dengan Saung Angklung Udjo dalam program Kampung CSV Udjo Ecoland, Budaya Sunda kedepannya akan dapat terus dilestarikan, khususnya angklung yang telah ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.

Baca Juga:Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina Patra Niaga Pastikan Kesiapan Satgas Nataru di Wilayah JBBSelamat! BPIP Raih Penghargaan Kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi Pusat

“Seiring perkembangan zaman, Angklung dan Budaya Sunda lainnya mulai ditinggalkan oleh generasi muda di kota Bandung. Beruntunglah disini terdapat Saung Angklung Udjo yang terus berusaha melestarikannya. Melalui peresmian Bale Karesmen diharapkan dapat memberikan ruang kepada generasi muda untuk mengenal dan mengembangkan kesenian seperti angklung dan kesenian sunda lainnya agar dapat tetap bertahan ditengah modernisasi ini,” tutur Deny.

Kampung CSV memiliki makna kewirausahaan sosial yang mengangkat budaya dan bermanfaat bagi kelompok-kelompok rentan. Inisiatif ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang rentan. Program ini bekerja sama dengan salah satu mitra yaitu Saung Angklung Udjo dengan Program Kampung CSV Udjo Ecoland.

Saung Angklung Udjo telah dikenal dalam melestarikan budaya Sunda khususnya angklung, Pertamina juga ingin memberdayakan kelompok-kelompok rentan di daerah Desa Cimenyan untuk kembali melestarikan angklung dan makanan khas Cimenyan seperti peyeum, cincau dan lain sebagainya.

0 Komentar