“Dan yang baru yang belum menerima tunjangan profesi, itu pas sekarang menjadi Rp2 juta. Itu intinya. Jadi itupun untuk mendapatkan tunjangan profesi itu harus melalui tahapan. Tahapannya, memenuhi lineritas, standar kualifikasi akademik, lolos seleksi PPG akhirnya mendapatkan sertifikat. Saya juga pernah mendapatkan sertifikat pendidik, karena sudah mendapatkan tunjangan profesi,” ungkapnya.
“Dan sekarang, mudah-mudahan yang akan menerima kami doakan mudah-mudahan peningkatan kesejahteraan bermanfaat khususnya bagi keluarga para guru, perlindungan juga ada dari pemerintah,” tambah dia.
Sehingga, menurutnya, peningkatan profesionalisme dapat tercapai, dan sebagaimana di ulang tahun PGRI ke-79 di Hari Guru Nasional 2024, pihaknya mengajak kepada para anggota PGRI untuk meningkatkan kejujuran.
Baca Juga:Realisasi Investasi Kabupaten Cianjur 2024 Lampaui TargetHujan Deras, BPBD Terima Laporan Bencana Longsor hingga Banjir di Wilayah Cianjur Selatan
“Kejujuran untuk diri sendiri, untuk masyarakat, untuk pemerintah, jujur dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Lalu meningkatkan integritas dalam melaksanakan tugas keseharian,” kata Sukirman.
Kemudian, kata Sukirman, peningkatan keikhlasan mengabdi kepada bangsa dan negara untuk kemajuan Indonesia. Sebagaimana di tema HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, temanya guru bermutu Indonesia maju, guru hebat Indonesia kuat.
“Mudah-mudahan di tahun 2045 terwujud Indonesia emas yang dicita-citakan. Kemudian peningkatan kesantunan, kesantunan beretika, kesantunan berorganisasi, kesantunan menjadi contoh di masyarakat, guru digugu dan ditiru oleh masyarakat dari ucapannya, tindakannya, perilakunya. Mudah-mudahan guru ada di hati masyarakat,” pungkasnya.