CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Kapolsek Agrabinta, Iptu Nanda Riharja mengatakan jika wilayahnya dihantam bencana pergerakan tanah yang merusak 3 rumah warga di Kecamatan Agrabinta, juga banjir yang merendam setidaknya 80 rumah warga di Kecamatan Agrabinta dan Leles.
“Data sementara ada 3 rumah rusak akibat pergerakan tanah di Agrabinta, dan kurang lebih 80 rumah terendam banjir di Agrabinta dan Leles. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa,” ungkap Nanda saat dihubungi pada Rabu, 4 November 2024 siang.
3 rumah rusak akibat pergerakan tanah, menimpa warga di Kampung Babakan Inpres, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta.
Baca Juga:BPBD Cianjur Kirim Peralatan Penanganan Bencana, SAR Cianjur – Damkar Siap SiagaData Sementara BPBD Cianjur: 27 Titik Bencana Landa 11 Kecamatan
Sementara banjir belum diketahui secara pasti karena akses menuju lokasi banjir terputus.
“Kita sedang menuju lokasi banjir tapi akses jalan terputus,” ungkap Nanda.
Terpisah, Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Sukmana Wijaya mengatakan jika pihaknya belum bisa memastika korban terdampak karena masalah jaringan komunikasi.
“Di berbagai lokasi terdampak banyak terjadi putus listrik dan hilang jaringan hingga sulit untuk komunikasi. Kami pun kesulitan untuk mendata jumlah korban terdampak,” ungkap Asep.
Dari data sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Cianjur per 4 Desember 2024 pukul 10.00 WIB, banjir merendam Desa Pusaka Sari, Kecamatan Leles.
Sementara di Kecamatan Agrabinta banjir terjadi di 4 desa yakni Bojongkaso, Karangsari, Mekarsari, dan Sukamanah. Sementara pergerakan tanah atau tanah ambles terjadi di Desa Sinarlaut.
Dari video yang beredar nampak banjir merendam area permukiman di Desa Mekarsari di Kecamatan Agrabinta hingga setinggi pinggul orang dewasa.