CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)Kabupaten Cianjur, masih menginventarisasi bangunan sekolah yang rusak akibat bencana pergeseran tanah di Kecamatan Takokak dan Kadupandak.
Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan, pihaknya telah meminta seluruh kecamatan untuk melakukan pendataan dan deteksi awal terhadap kondisi sarana pendidikan.
“Kami meminta seluruh kecamatan untuk mendeteksi dan melaporkan kondisi sarana fisik maupun penunjang lainnya yang terdampak bencana ini,” katanya kepada wartawan, Senin 2 Desember 2024.
Baca Juga:BEM FH Unsur Cianjur Sebut Momen Pilkada Bukan Sekedar Memilih Pemimpin Hari Bakti PU ke-79, Bupati Cianjur Tegaskan Sektor Pekerjaan Umum Miliki Peran Vital dalam Membangun Daerah
Menurut Ruhli, Disdikpora akan merekapitulasi data secara rinci untuk menentukan tindakan yang diperlukan, baik bagi bangunan SD maupun SMP yang mengalami kerusakan. Jika harus direlokasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperkim dan Dinas PUTR.
“Kami mengidentifikasi kondisi kerusakan mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Jika memang diperlukan relokasi, kami akan berkolaborasi dengan Disperkim dan Dinas PUTR sesuai regulasi yang berlaku,” jelasnya.
Namun, lanjut dia, hingga saat ini belum ada hasil kajian ilmiah yang menyatakan perlunya relokasi sekolah. Ruhli memastikan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di wilayah Kadupandak dan Takokak tetap berjalan normal.
“KBM masih berjalan normal. Nantinya, kami akan mendistribusikan bantuan yang diperlukan, baik berupa perlengkapan sekolah seperti school kit (peralatan sekolah, red) maupun sarana penunjang lainnya, sesuai program kerja yang ada,” katanya.
“Berdasarkan laporan, Kecamatan Cibeber telah melaporkan 14 sekolah yang terdampak bencana. Untuk Kecamatan Kadupandak dan Takokak, data masih dalam proses inventarisasi,” ujar Ruhli menambahkan.