CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Juru bicara (Jubir) tim pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Wahyu-Ramzi, M Toha mengatakan pihaknya mendapat laporan dalam bentuk video soal dugaan perusakan segel stiker kotak suara di tempat penyimpanan logistik di aula kantor Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang.
Dalam beberapa video berdurasi 13 detik memperlihatkan segel pengaman KPU yang menghalangi lubang kotak suara, rusak. Perekam pun memperlihatkan sejumlah kotak lainnya yang alami kerusakan segel.
“Kejadiannya kemarin (Senin) malam. Dari laporan yang saya terima, ada oknum yang mencoba membuka kotak suara. Saat ini tim masih mencari tahu yang sebenarnya,” ungkap Toha saat ditemui di Jalan Prof Moch Yamin pada Kamis, 28 November 2024.
Baca Juga:Saling Klaim Kemenangan di Pilkada Cianjur 2024, KPU Minta Paslon SabarGolkar Cianjur: Pilgub Menang Mutlak, Pilbup Kalah Telak
Pihaknya pun berencana untuk melaporkan dugaan perusakan segel itu ke Bawaslu Kabupaten Cianjur.
“Kita akan laporkan,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Warungkondang, Dadan Hidayatulloh berdalih, rusaknya segel pengaman bukan dirusak melainkan ada kesalahan teknis.
“Itu dari TPS yang ada di Desa Jambudipa. Petugas KPPS lupa menyegel dan menyerahkan langsung ke petugas PPS dan PPK. Ditambah ketua PPS-nya masih baru, sehingga harus dibuka lagi, bukan dirusak,” kata Dadan saat dimintai klarifikasi.
Namun dia menyebut, pemasangan segel seharusnya sudah dilakukan setelah perhitungan suara di TPS.
“Tapi mereka tidak menyegel dan langsung menyerahkan pada PPS dan lanjut ke PPK. Maka saat ini kami akan mengundang KPPS dari TPS-TPS yang bersangkutan untuk membereskan masalah ini,” jelasnya.
Dia mengatakan, ada sekitar 8 kotak suara yang segelnya robek dan tidak ada yang mempermasalahkan soal surat suara.
“Yang dipermasalahkan hanya segel, tidak ada yang lain. Untuk masalah surat suara itu nanti dibuktikan di rapat pleno rekapitulasi tingkat kecamatan besok,” jelasnya.