CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 3 Deden Nasihin (Denas)-Efa Fatimah unggul di tempat Herman Suherman mencoblos pada Rabu, 27 November 2024.
Diketahui, pada Rabu pagi tadi Cabup Cianjur nomor urut 1 Herman Suherman ditemani istri menyalurkan suaranya di TPS 18 Desa Limbangansari, Belka Residence, Kecamatan Cianjur pada Pilkada Serentak 2024.
Selain itu, Cawabup Cianjur nomor urut 3 Neneng Efa Fatimah pun menggunakan hak pilih di TPS yang sama. Keduanya bahkan sempat melakukan swafoto bersama setelah mencoblos.
Baca Juga:Mohammad Wahyu Menang di TPS Dia Mencoblos, Jubir: Jadi Satu BuktiMencoblos di Hari Ulang Tahunnya ke-36, Wahyu Tak Target Perolehan Suara
Ketua KPPS TPS 18 Desa Limbangansari, Belka Residence, Kecamatan Cianjur, Yadi Suryadi mengungkapkan, paslon nomor urut 3 Deden Nasihin-Efa Fatimah unggul dengan perolehan 108 suara.
“Lalu disusul paslon nomor urut 1 Herman Suherman-M Solih Ibang dengan jumlah 103 suara, dan paslon nomor urut 3 Mohammad Wahyu-Ramzi dengan total suara 99. Berbeda tipis,” ungkap Yadi.
Sementara untuk pilgub, paslon yang unggul adalah Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dengan meraih 157 suara.
Dia menyebutkan, dari total 591 DPT di TPS 18 Desa Limbangansari, hanya 320 pemilih yang hadir dan menggunakan hak suaranya. Persentasenya hanya sekitar 51 persen.
“Partisipasi pada pilkada memang selalu seperti ini. Beda dengan pilpres atau pileg,” ungkapnya.
Tak hanya itu, surat pemberitahuan atau undangan pada pemilih dari KPU Kabupaten Cianjur baru disampaikan pada petugas KPPS pada H-3 pencoblosan.
“H-3 itu harusnya sudah sampai ke pemilih, bukan sampai pada kami. Sehingga kita terkendala waktu untuk menyebarkan undangan. Kadang juga ada pemilih yang tidak berada di rumahnya. Itu beberapa faktor yang kami nilai menjadi faktor kurangnya partisipasi,” kata Yadi.