Rumah Retak-retak dan Jalan Amblas Akibat Pergerakan Tanah di Kadupandak Cianjur, Puluhan KK Dievakuasi

Pergerakan tanah
Salah satu rumah warga mengalami kerusakan retak-retak akibat pergerakan tanah di Kampung Cileungsir RT 01/RW 03, Desa Wargasari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.(Foto: Kecamatan Kadupandak)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sebanyak 32 kepala keluarga (KK) di Kampung Cileungsir RT 01/RW 03, Desa Wargasari dan Kampung Gunungwaru, Desa Sukaraja, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, terpaksa mengungsi akibat bencana pergerakan tanah.

Sekretaris Kecamatan Kadupandak, Mumuh Parhamubin, mengungkapkan, pergerakan tanah tersebut terjadi sejak Jumat 22 November 2024 sekitar Pukul 18.00 WIB saat hujan deras. Bahkan hingga Sabtu 23 November 2024 pukul 02.00 WIB dinihari masih terjadi pergerakan tanah.

“Selain pergerakan tanah, juga terjadi jalan amblas dan rumah mengalami kerusakan berat serta ringan berupa retak-retak,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Minggu 24 November 2024.

Baca Juga:Herman-Ibang Jaga Sinergi Ulama dan Umaro untuk Kemajuan CianjurTiga Pilar Budaya Cianjur, Awali Kampanye Akbar Pasangan Herman-Ibang

Khusus di Kampung Cileungsir RT 01/RW 03, Desa Wargasari terdapat 27 KK yang terdampak pergerakan tanah. Sedangkan di Kampung Gunungwaru, Desa Sukaraja terdapat lima KK yang terdampak bencana pergeseran tanah.

Mumuh mengatakan, pemerintah kecamatan, desa, RT/RW dan Forkopimcam Kecamatan Kadupandak sudah melakukan penanganan bencana dengan mengevakuasi warga yang terkena dampak pergerakan tanah atau mengungsikan warga ke rumah saudara yang lebih aman.

“Korban jiwa tidak ada, kerugian belum bisa dipastikan,” katanya.

Lebih lanjut Mumuh mengatakan, logistik sudah didistribusikan termasuk pemasangan tenda.

0 Komentar