CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sebanyak 131 kepala keluarga (KK) dengan total 390 jiwa terpaksa harus mengungsi akibat rumahnya terdampak pergeseran tanah dan longsor di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur pada Jumat 22 November 2022 malam.
Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, mengatakan, sebelumnya pada Jumat 22 November hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut terjadi dari pukul 13.00 WIB, hingga pukul 22.00 WIB.
“Di desa kami telah terjadi longsor dan pergeseran tanah akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah kamu cukup lama, sehingga menyebabkan longsor dan pergerakan tanah di beberapa titik di desa kami,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Sabtu 23 November 2024.
Baca Juga:Herman-Ibang Jaga Sinergi Ulama dan Umaro untuk Kemajuan CianjurTiga Pilar Budaya Cianjur, Awali Kampanye Akbar Pasangan Herman-Ibang
Nadir mengungkapkan, dari hasil pendataan sementara sebanyak 25 rumah mengalami rusak berat, 35 rumah rusak sedang, dan 33 rumah rusak ringan.
“Warga yang terdampak akibat pergeseran tanah atau terdampak longsor sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya.
Nadir menambahkan, saat ini warga yang rumahnya terdampak sudah berada di tenda darurat yang lebih aman. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Kecamatan Takokak, Polsek, Koramil, dan pihak lainnya sudah mengunjungi lokasi serta mengunjungi warga yang berada di tenda pengungsian.