Dukungan Kiai dan Pondok Pesantren di Cirebon untuk Pasangan ASIH Terus Menguat

ASIH
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) kembali mendapatkan doa dan dukungan dari para kiai dan ulama pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
0 Komentar

“Kiai Ahmad Syaikhu ini memang tidak ada celah bagi kita, kalangan santri itu tidak ada celah untuk tidak mendukung,” lanjutnya.

Menurutnya, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie merupakan pasangan pemimpin yang berkriteria.

“Insya Allah beliau ini termasuk pada pemimpin yang berkriteria khususnya untuk Jawa Barat,” ujarnya.

Baca Juga:PLN Icon Plus Hadirkan Inovasi Masa Depan ICONNEXT dalam Ajang Electricity Connect 2024Cianjur Diguncang Gempa hingga Empat Kali, Sejumlah Sekolah Dikabarkan Rusak

Sementara itu, Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengucapkan terima kasih ada doa dan dukungan yang disampaikan para kiai dan sejumlah ulama ponpes di Cirebon kepada pasangan ASIH.

“Alhamdulillah, dukungan dan nasihat-nasihatnya sudah saya terima, bahkan tadi semua menyatakan siap untuk memenangkan, insya Allah,” ucap Syaikhu.

Sebagai orang Cirebon, kata Syaikhu, dirinya akan bertindak sesuai pesan dari Sunan Gunung Djati. Oleh karena itu, pasangan ASIH pun bertekad untuk membangun Jabar ke depan dengan konsep kolaborasi.

“Jadi itulah kolaborasi. Silih asah, silih asih, silih asuh. Saya kira ini sejalan dengan nilai-nilai yang biasa ditanamkan pada kita, yaitu tumbuhnya ruuhut tanasuh, watawa shaubil haqqi, watawa shaubissabri, dan watawa shaubil marhamah, saling menasihati dalam kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang,” tandasnya.

Di hadapan para kiai Cirebon, Syaikhu pun berkomitmen untuk melanjutkan program-program unggulan dari gubernur Jabar terdahulu. Salah satunya adalah Ahmad Heryawan (Aher) dan Ridwan Kamil (Kang Emil).

“Saya dipesankan juga oleh Kang Aher bahwa kalau ditakdirkan menjadi gubernur, maka lanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan oleh Kang Aher. Insya Allah itu akan dilanjutkan. Misalnya, pembangunan 1.000 kobong atau program pembangunan ruang-ruang kelas baru,” bebernya.

“Saya juga akan melanjutkan program yang dilakukan oleh Kang Emil. Kang Emil saya kira bagus juga dengan program Sadesha (Satu Desa Satu Hafidzul Quran). Hal ini menumbuhkan desa-desa yang dekat dengan Al-Quran, disinari dengan cahaya Al-Quran,” tandasnya.

0 Komentar