Jembatan Penghubung Desa Sukamanah Cugenang Terancam Ambruk

jembatan ambruk
JEMBATAN: Meski nampak terlihat kokoh, jembatan penghubung antar kampung di Kecamatan Cugenang itu terancam ambruk akibat terjadinya longsoran tebing diatasnya. (Foto: Bisri Mustofa/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,cianjur.jabarekspres.com – Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Cugenang terancam ambruk. Hal itu terjadi akibat terjadinya pengikisan tebing yang longsor terkena erosi.

Meski kondisi jembatan yang melintasi sungai Cianjur antara Kampung Cangklek dan Kampung Kedung Hilir, Desa Sukamanah itu nampak masih kokoh, namun jika longsoran tebing tidak segera diatasi bisa saja melebar dan mengancam tiang jembatan.

Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Indra Surya Pradana, mengungkapkan jika jembatan yang menjadi akses utama bagi warga itu sudah puluhan tahun dibangun.

Baca Juga:Pemdes Sukamanah Sabet Penghargaan Inovatif Kesehatan di HKN 2024Ratusan PTPS di Cugenang Dilantik, Hendri Kurniawan:  Membantu Pengawasan dan Pencegahan

“Kondisi jembatan memang masih terlihat kokoh, tapi perlu penanganan. Karena tebing samping jembatan itu sudah tergerus akibat erosi. Kalau tidak segera ditangani bisa saja longsor akan melebar dan mengancam pondasi jembatan,” kata Indra.

Indra menyebut, tebing samping jembatan kondisinya terdapat genangan air yang bisa penyebab terjadinya longsor. “Itu sepertinya bekas kolam dan sekarang tidak terpakai. Kita akan upayakan untuk pengeringan agar tidak memicu terjadinya longsor,” katanya.

Pihakanya juga akan segera berkirim surat kepada pemerintah daerah agar jembatan yang terancam ambruk itu bisa segera ditangani. “Lebih baik mencegah lebih awal daripada harus menangani setelah terjadi. Mudah-mudahan bisa segera ditangani agar tidak terjadi longsor tebing yang bisa membuat jembatan ambruk,” paparnya.

Selain jembatan yang terancam ambruk, Indra juga menyebut tebing dibawah jembatan sungai Cianjur itu longsor hingga menutup sebagian aliran sungai. “Ini juga perlu penanganan segera, karena longsornya sudah melebar. Jika terjadi banjir bisa saja bertambah,” tegasnya. (sri)

0 Komentar