Menurutnya, dukungan yang kuat terhadap pengembangan akses transportasi adalah kunci untuk memacu pertumbuhan industri pariwisata.
“Potensi-potensi yang besar ini pasti perlu ada terobosan bahwa memang betul faktor transportasi salah satunya yang memang harus diatasi. Oleh karena itu memang kebijakan ke depan perlu ada mendorong percepatan optimalisasi bandara Kertajati,” katanya.
Terkait dengan birokrasi pariwisata, kata Syaikhu, dirinya sepakat jika harus orang-orang berkompeten yang menempati posisi strategis tersebut.
Baca Juga:PTPS Pilkada 2024 di Cianjur 4.054 Orang, Bawaslu Minta Laksanakan Tugas Sesuai Peraturan Perundang-undanganBio Farma Raih Penghargaan Stellar Workplace Recognition dalam Keterikatan dan Kepuasan Karyawan
“Artinya the right man in the right place. Harus orang-orang yang lulus dari akademi pariwisata sehingga paham betul kondisi di lapangan terkait dengan kepariwisataan yang ada di Jawa Barat,” jelasnya.
Syaikhu menegaskan bahwa pasangan ASIH mengusung konsep kolaborasi dalam menjadikan Jabar sebagai provinsi yang maju.
“Makanya dalam visi sangat tertera jelas, membangun Jawa Barat ke depan untuk bisa maju itu yaitu dengan prinsip orang Sunda yaitu Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, jadi apa yang tertera Jabar Asih bukan hanya sekedar singkatan,” tandasnya.(*)