BMKG Tetapkan Status Waspada Banjir di 3 Kecamatan Cianjur

Angin kencang
Kanopi besi milik seorang warga Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah yang terhempas angin kencang dan menimpa rumah di sekitarnya beberapa waktu lalu.
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem potensi hujan disertai petir atau kilat dan angin kencang selama 4 hingga 6 November 2024.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG, Teguh Rahayu mengungkapkan, peringatan dini tersebut disampaikan BMKG untuk tiga hari ke depan di hampir seluruh Jawa Barat, termasuk Cianjur.

“Per 4 November, diprakirakan pada rentang waktu siang hingga malam, waspada terhadap potensi hujan disertai angin kencang juga petir kilat. Itu berlaku hingga 6 November 2024,” ungkapnya.

Baca Juga:Sidang Dugaan Pidana Pemilu Oknum ASN Cianjur Dilakukan Secara Maraton5 Akun Tiktok Gunawan Sadbor Berpenghasilan Hingga Rp1 Juta per Hari

Tak hanya itu, beradasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) di Cianjur khususnya Kecamatan Naringgul, Cidaun, dan Cikadu berstatus waspada dampak banjir atau banjir bandang.

“Efeknya yaitu jembatan yang rendah tidak bisa dilintasi karena volume air sungai meningkat, terjadi tanah longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, sampai aliran banjir berbahaya bagi masyarakat,” jelasnya.

Maka, pihaknya mengimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Juga memperbarui informasi melalui media massa ataupun media sosial (medsos).

“Masyarakat juga diminta selalu mencari informasi kebencanaan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Baiknya tidak berkativitas di luar rumah kecuali mendesak,” tandasnya.

0 Komentar