PKB Apresiasi Komitmen Bupati Cianjur Terhadap Pesantren

PKB
Focus Group Discussion (FGD) di Kantor DPC PKB Cianjur, Jumat 1 November 2024.(PKB Cianjur)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Partai Kebangkitan Bangksa (PKB) mengapresiasi komitmen Bupati Cianjur terhadap pengembangan pesantren. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) di Kantor DPC PKB Cianjur, Jumat 1 November 2024.

FGD membedah Perda Nomor 3 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren itu, diikuti perwakilan para ulama dari beberapa pondok pesantren di Kabupaten Cianjur.

Dari hasil diskusi yang dipimpin langsung Ketua DPC PKB Cianjur Lepi Ali Firmansyah itu, dijelaskan ruang lingkup pengembangan pesantren pada Perda Nomor 3 Tahun 2023 terdiri dua hal. Yakni perencanaan dan pelaksanaan.

Baca Juga:Pernah Bersaing di 2020, Dua Sosok Ini Mendukung Herman Suherman di Pilkada Cianjur 2024PLN Terjunkan Sejumlah Personel Atasi Gangguan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem di Cianjur

Dalam pelaksanaan itu terdapat tiga poin yakni Rekognisi (Pengakuan) terhadap eksistensi pesantren sebagai lembaga dakwah, Afirmasi (Penguatan) pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan sarana pembangunan masyarakat, serta poin ketiga yakni fasilitasi dalam kontek bantuan terhadap sarana prasarana dan fasilitas pesantren.

“FGD ini menghasilkan beberapa rekomendasi yang akan disampaikan kepada Bupati Cianjur. Terutama mendorong pesantren untuk masuk dalam rencana pembangunan pemerintah daerah. Sehingga pesantren tidak hanya memiliki pos anggaran hibah saja, melainkan memiliki angaran tersendiri untuk pengembangannya,” ungkap pria yang juga Wakil Ketua DPRD Cianjur ini.

Menurut Kang Lepi, kepedulian Bupati Cianjur terhadap pesantren sangat tinggi hal itu terbukti dengan lahirnya Perda Nomor 3 Tahun 2023 dan terlaksananya program 1000 kobong. Untuk itu, PKB terus mendukung Bupati Cianjur dalam mengurus pesantren.

“PKB bersama Bupati Cianjur komitmen dan konsisten terhadap pelaksanaan Perda Nomor 3 Tahun 2023 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren,” katanya dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, salah satu peserta diskusi dari Pesantren Tanwiriyah KH Jamil Munawir mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada PKB yang konsisten dalam mengawal dan memperjuangkan kesejahteraan pesantren.

Menurutnya, produk dari pesantren sudah terbukti sejak zaman kolonial dalam berdakwah dan juga berjuang untuk bangsa dan negara.

“Terimakasih kepada PKB yang terus berjuang untuk pesantren. Dan saat ini kita harus mempersiapkan santri untuk Indonesia emas tahun 2045,” ungkapnya.(*)

0 Komentar