8 Rumah di Karangtengah Rusak Akibat Angin Kencang, 40 Jiwa MengungsiĀ 

Angin kencang
Ade Syarif Hidayat saat memperlihatkan atap rumahnya yang jebol akibat angin kencang pada Jumat, 1 November 2024.
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat, sekitar 40 jiwa dari 8 rumah di Desa Maleber, Langensari, Munjul, Kecamata Karangtengah harus mengungsi setelah rumahnya rusak akibat hujan deras disertai angin kencang pada Jumat, 1 November 2024.

Tak hanya itu, tak kurang dari 10 titik pohon tumbang yang baru diketahui terjadi dalam kejadian itu.

Ade Syarif Hidayat (56) warga Kampung Maleber RT 03/RW 07, Desa Malember, Kecamatan Karangtengah mengatakan, hujan lebat yang disertai angin kencang membuat atap rumahnya jebol.

Baca Juga:Ini Penjelasan BMKG Soal Suhu Panas Terik di JabarĀ Terkuak, Ini Alasan Kurangnya Upaya Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana di Cianjur

“Hampir setengah dari atap rumah saya beterbangan karena angin kencang. Ada juga pohon tumbang yang mengenai atap,” ungkap Ade saat ditemui di rumahnya.

Dia mengatakan, sekitar pukul 16.30 WIB awan gelap dari arah timur mengarah ke rumahnya, bersamaan dengan angin kencang yang membuat rumah terasa bergemuruh.

“Anginnya hanya sebentar, paling setengah menit. Tapi membuat rumah bergemuruh hingga anak saya berlarian karena takut. Untungnya tidak ada korban luka,” kata dia.

Akibat kejadian itu, dia, istri, dan tiga anaknya harus mengungsi ke rumah kerabat tak jauh dari rumahnya. Listrik pun terpaksa diputus, khawatir terjadi korslet.

“Petugas dari BPBD Kabupaten Cianjur, dan perangkat desa sudah datang mendata,” kata dia.

Di sisi lain, petugas Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Cianjur, Wahyu mengatakan, hujan dan angin kencang mulai turun sejak pukul 15.30 WIB.

“Untuk data sementara, 8 rumah rusak akibat angin kencang, ada juga akibat tertimpa pohon di Kecamatan Karangtengah. Sedangkan untuk di kecamatan lain sedang kita rangkum,” jelasnya saat ditemui saat evakuasi pohon tumbang.

Baca Juga:Tidak Ada Alat Elektronik yang Rusak saat Atap Laboratorium SMPN 3 Tanggeung AmbrukInvestigasi Disdikpora di SMPN 3 Tanggeung: Rangka Atap Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Sedangkan kurang lebih 40 orang dinyatakan harus mengungsi ke rumah keluarganya karena kondisi rumah yang rata-rata alami kerusakan di bagian atap.

Wahyu mengatakan, ada juga insiden terbangnya kanopi baja ringan yang menimpa sebuah rumah di Kampung Cikuya RT 01/RW 07, Desa Malaber, Kecamatan Karangtengah.

Dalam penanganan pohon tumbang dan rumah rusak akibat angin kencang, pihaknya menerjunkan 40 personil, dibantu oleh beberapa instansi dan relawan.

“Ada dari TNI-Polri, Retana dan Pemdes Maleber, Damkar, PMI, Relawan Petualang, juga IEA,” tandasnya.

0 Komentar