Tidak Ada Alat Elektronik yang Rusak saat Atap Laboratorium SMPN 3 Tanggeung Ambruk

Tidak rusak
Kepala Bidang SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin saat ditemui di kantornya pada Rabu, 30 Oktober 2024.
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Kepala Bidang SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin mengatakan, saat laboratorium komputer SMPN 3 Tanggeung ambruk pada Jumat, 25 Oktober 2024 lalu, tak merusak barang-barang elektronik milik sekolah.

“Saat sedang tidak digunakan, barang-barang tersebut tidak disimpan di laboratorium melainkan diamanakan oleh kepala sekolah, Ernawati,” ungkap Helmi saat ditemui di kantor Disdikpora Kabupaten Cianjur, Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Dirinya menyebutkan, barang elektronik seperti sejumlah tablet android, PC, juga laptop tak disimpan di laboratorium karena khawatir dicuri.

Baca Juga:Investigasi Disdikpora di SMPN 3 Tanggeung: Rangka Atap Diduga Tak Sesuai SpesifikasiKA Siliwangi Tertemper Motor Penjual Es Keliling, Korban Kritis di RSUD Sayang Cianjur

“Tidak semua sekolah memiliki fasilitas tersebut sehingga perlu dijaga dengan baik. Untungnya juga saat atap ambruk, alat elektronik itu tak di sana dan hanya bangunan dan mebelair saja yang rusak,” kata dia.

Helmi menyebut, fasilitas elektronik itu baru akan dibawa ke sekolah jika ada jelas yang ikuti jadwal Pelatihan Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi (PDTIK).

“Jadi hal itu tak menggangu kegiatan belajar mengajar (KBM) anak didik,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ambruknya atap laboratorium bertepatan dengan waktu ibadah Salat Jumat sehingga tak ada orang di sekitar bangunan.

“Jadi saat atap ambruk, tidak ada siapa-siapa di sekitar bangunan sehingga tak menimbulkan korban,” jelasnya.

Diketahui, laboratorium komputer SMPN 3 Tanggeung dibangun dengan anggaran Rp450 juta menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.

“Itu sudah termasuk dengan mebelairnya. Untuk jumlah detail kerugian akibat insiden ambruknya banguan tersebut, masih dihitung oleh inspektur pembantu khusus (Irbansus) Inspektorat Daerah (Itda) Kabupaten Cianjur,” tandasnya.(mg1)

0 Komentar