SUMEDANG,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM -Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, melaksanakan diskusi bersama tokoh pemuda dan mahasiswa di Hej House, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Sabtu 26 Oktober 2024.
Dalam pertemuan ini, Syaikhu didampingi Ketua DPD PKS Kabupaten Sumedang, Yana Flandriana, serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sumedang dan DPRD Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ahmad Syaikhu menyoroti pentingnya memberikan perhatian khusus bagi kaum muda di Jawa Barat.
Baca Juga:Ahmad Syaikhu Sebut Desa Wisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Menekan PengangguranKantor Imigrasi Cianjur Gelar Layanan Paspor Simpatik Bagi Calon Jemaah Haji
Menurutnya, banyak pemuda di provinsi ini masih menghadapi masalah pengangguran, yang kerap kali memicu mereka untuk terlibat dalam kegiatan kurang produktif, seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.
“Banyak pemuda kita yang masih menganggur, dan akibatnya mereka lebih sering menghabiskan waktu di luar tanpa kegiatan positif. Hal ini bisa menjadi celah bagi mereka untuk terjerumus dalam kegiatan negatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syaikhu mengungkapkan, pemuda perlu diberi ruang untuk berkreasi dan berekspresi dalam kegiatan yang positif, seperti olahraga, seni, budaya, dan ekonomi kreatif. Ia juga berbagi pengalamannya saat menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, di mana ia pernah mengusulkan pembangunan stadion berstandar internasional agar bisa menjadi wadah bagi generasi muda untuk beraktivitas.
“Pemuda harus diberi tempat untuk berekspresi di berbagai bidang, seperti olahraga, seni, budaya, bahkan ekonomi kreatif. Dengan begitu, mereka bisa mengembangkan potensi dan menghindari aktivitas negatif,” tambahnya.
Syaikhu juga menekankan pentingnya mempersiapkan pemuda untuk menghadapi era digital dan memanfaatkan bonus demografi yang diharapkan terjadi pada 2035 mendatang. Ia optimistis jika pemuda Jawa Barat diberi bekal yang memadai, mereka akan menjadi generasi emas yang mampu membawa Indonesia menuju kemajuan di tahun 2045.
“Saat ini kita berada di masa bonus demografi. Jika ini dimanfaatkan dengan baik, generasi muda kita akan menjadi pondasi Indonesia yang lebih kuat di masa depan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membekali diri dan bersiap menghadapi berbagai tantangan,” tutupnya.(*)