CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Ratusan hektare sawah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, terancam mengalami kekeringan akibat sebuah saluran irigasi yang mengalirkan air dari Sungai Leuwi Badak tertutup tanah longsor.
Informasi yang dihimpun Cianjur Ekspres, longsor terjadi pada Selasa 22 Oktober 2024 dinihari pukul 02.00 WIB usai wilayah tersebut diguyur hujan.
Menurut Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, sebelumnya pada Senin malam terjadi hujan dengan intensitas lumayan besar mengguyur wilayah tersebut.
Baca Juga:Simpul Uu Ruzhanul Ulum Dukung ASIH, Nilai Ahmad Syaikhu Pemimpin BerpengalamanKolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Elektronik ITB, PLN Icon Plus Dukung Kegiatan EnergyLab
“Iya benar, telah terjadi longsor yang menimpa desa kami. Kejadiannya perkiraan pukul 02.00 WIB usai diguyur hujan,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Rabu 23 Oktober 2024.
Nadir mengungkapkan, air dari Sungai Leuwi Badak mengaliri ratusan hektar sawah milik warga dan saat ini terancam kekeringan. Selain itu, aliran air dari sungai tersebut juga dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan sebagainya.
“Yang terdampak sekitar 350 hektar sawah dan terancam kekeringan. Padahal saat ini air sedang dibutuhkan karena di desa kami sedang musim tanam padi. Warga pun sudah ada sebagian yang tanam padi di sawah,” katanya.
Nadir menuturkan, saat ini warga secara gotong royong sedang melakukan perbaikan dan pembersihan material longsor.
“Saat ini sedang diperbaiki dengan cara gotong royong oleh warga. Mudah-mudahan dari pihak berwenang ada bantuan, apalagi saluran air ini mata pencarian warga desa,” ujarnya.