Diah berdalih, karena semua buaya yang diangkat dari kolam disebut berukuran lebih besar dari pada buaya pada umumnya. Sehingga perlu alat berat seperti ekskavator dan bulldozer untuk menyeret dan mengangkat buaya ke darat sebelum diikat dan dimasukkan ke dalam kotak kayu.
“Buayanya besar, ditarik dari kolam ke darat, masuk kotak sehingga membuat stres dan terjadi 12 ekor mati. Kita juga sudah konsultasi dengan dokter hewan. Jadi murni karena proses evakuasi,” dalihnya.
“Jadi total buaya yang mati di wilayah BBKSDA Jawa Barat itu 17 ekor. Lalu ada juga buaya yang mati dalam proses pengangkutan ke Ogan Ilir, tapi itu sudah di luar wilayah kita sehingga yang lebih tahu ya orang sana, yang membuat berita acara juga di sana (BKSDA Sumatera Selatan),” imbuhnya.
Baca Juga:Rumah Penyimpanan Tupperware Seharga Ratusan Juta di BTN Joglo Cianjur Ludes TerbakarPolsek Karangtengah Tangkap Empat Tersangka Begal Sadis Lintas Kota
Pihaknya juga menggunakan alat kejut listrik untuk membuat pingsan buaya sebelum dimasukkan ke kotak.
“Sebenarnya alat listrik itu hanya untuk melemahkan, membuat buaya pingsan selama 5 menit. Itu sudah dipertimbangkan karena alatnya dari pengkaran di Sumatera Selatan, tim yang mengevakuasi pun didatangkan dari bekas penangkaran di Tangerang,” kata Diah.
BBKSDA Jawa Barat pun harus memindahkan puluhan hewan buas dilindungi tersebut ke luar Pulau Jawa karena keterbatasan lokasi penampungan.
“Apalagi ini jumlahnya banyak, kalau cuma 1 atau 2 ekor mungkin bisa dicarikan tempat perlindungan margasatwa seperti di Cikanangan kemarin, memang di sana pusat penyelamatan satwa liar,” ungkapnya.
Namun, karena jumlah dan ukurannya yang besar dengan rata-rata panjang 6 meter, dikhawatirkan akan saling memakan selama di pusat penyelamatan.
“Jangan sampai malah mati semua. Karena ini hewan dilingdungi dan kita berusaha agar tetap terjaga,” ungkap Diah di bekas lokasi penangkaran.
Disebutkan jika BBKSDA Jawa Barat menerima saran dan rekomendasi dari BKSDA Sumatera Selatan untuk memindahkan puluhan buaya pada mitra kerja penangkar di sana.