64 Buaya Muara di Cianjur Dipindahkan, 17 Mati karena Evakuasi

Selesai dipindahkan
Penampakan Buaya Muara berukuran jumbo yang dipindahkan dari penangkaran di CV Nuyan, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur ke Kabupaten Ogan Ilir, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) rampung memindahkan total 64 Buaya Muara yang ada di penangkaran sementara CV Nuyan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang KSDA Wilayah 1 Bogor, Diah Qurani saat memantau kembali lokasi penangkaran puluhan buaya pascaevakuasi pada Selasa, 22 Oktober 2024 siang.

Dari pantauan Cianjur Ekspres, kolam seluas kurang lebih 500 meter persegi dengan kedalaman sekitar 1 meter itu kini dalam tahap penimbunan oleh pemilik lahan CV Nuyan.

Baca Juga:Rumah Penyimpanan Tupperware Seharga Ratusan Juta di BTN Joglo Cianjur Ludes TerbakarPolsek Karangtengah Tangkap Empat Tersangka Begal Sadis Lintas Kota

“Proses evakuasi dan translokasi diawali musibah lepasnya beberapa buaya. Tapi semua proses sudah selesai. Kita sekarang hanya melihat kondisi pascaevakuasi. Dari kolam penangkaran yang ada di sini kita angkat total 64 buaya dan sudah tidak ada yang tertinggal,” jelas Diah.

Meski dalam izin penangkaran tercatat ada 80 ekor buaya, namun pihaknya tak menemukan 16 ekor lainnya yang diduga mati di kolam karena sifat kanibal dari buaya itu sendiri.

“Kemungkinan (mati di kolam), kita hanya temukan 64 ekor buaya. Pokoknya 16 ekor lainnya tidak ditemukan. Diperkirakan mati alami dan dimakan buaya lain karena hewan ini kanibal,” jelasnya.

Dari 64 ekor buaya, 16 di antaranya dititip rawatkan di Pusat Perlindungan Margasatwa Cikananga, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung pada 3 dan 4 Oktober 2024 lalu.

“Namun kabarnya 5 ekor dinyatakan mati karena diduga stres dan dehidrasi di Cikananga. Mereka juga mengaku kesulitan karena ukuran buaya yang sangat berat dan besar sehingga tak menerima lagi,” katanya.

Lalu, BBKSDA pun mencari penangkaran yang mau untuk menerima puluhan buaya yang masih ada di kolam penangkaran.

“Makanya ada jeda dulu setelah proses evakuasi yang pertama,” kata Diah.

Baca Juga:Korban Laka Maut di Jalur Tengkorak Cianjur Ternyata Sedang HamilLaka Maut di Jalur Tengkorak Cianjur, Pengendara Motor Tewas Tertimpa Kontainer

Akhirnya, BKSDA Sumatera Selatan menyatakan siap menampung sehingga pihaknya kembali memulai proses evakuasi pada 15 sampai 17 Oktober 2024, dengan mengeluarkan 48 ekor buaya.

“Kita mendapat info BBKSDA Sumatera Selatan jika ada yang bersedia menampung buaya-buaya ini. Jadi kita pindahkan ke sana, tepatnya ke kabupaten Ogan Ilir. Saat sini sudah sampai di lokasi,” jelasnya.

Selama proses evakuasi kali itu, dinyatakan 12 ekor buaya mati akibat proses evakuasi.

0 Komentar