CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur tengkorak Jalan Raya Sukabumi, tepatnya di Kampung Cibinong, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku pada Kamis, 17 Oktober 2024 sekitar pukul 17.50 WIB.
Akibatnya, satu orang pengendara sepeda motor dikabarkan tewas di tempat akibat tertimpa kontainer 40 feet yang lepas dari dudukannya setelah diduga tersangkut batang pohon yang menjorok ke jalan.
Salah seorang warga sekitar, Ahmad (60) mengungkapkan, saat kejadian dirinya dan warga Kampung Cibinong mendengar suara menggelegar dari arah jalan nasional tersebut.
Baca Juga:Puluhan Ibu dan Anak Antusias Menghias Kue di Decor Cake by KatumbiriDebat Terbuka Pilgub Jabar 2024, Ilham Habibie Bakal Fokus pada Sektor Ekonomi dan PendidikanÂ
“Saya kira ada gempa. Saat saya lihat ternyata peti kemas (kontainer) nyangkut di pohon dan jatuh,” kata Ahmad saat ditemui di lokasi kejadian.
Dia dan warga lain pun sontak mendekati lokasi kecelakaan dan menyaksikan adanya korban meninggal dunia akibat tertimpa kontainer.
“Badannya utuh karena terhalang motor, hanya kepalanya yang luka parah,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra Mustika mengungkapkan, dalam kecelakaan tersebut terdapat dua korban.
“Salah satunya luka dan satu lagi dikabarkan meninggal dunia. Sudah kita evakuasi ke RSUD Sayang,” ungkap Cakra.
Disebutkan, truk kontainer bernomor polisi (nopol) B 9679 UEJ juga sepeda motor metik yang dikendarai korban bernopol F 4291 WAX berjalan searah dari Sukabumi menuju Cianjur.
Dirinya juga membenarkan jika lepasnya kontainer sepanjang 12 meter itu tersangkut ke batang pohon sehingga lepas dan menimpa korban yang ada di belakangnya.
Baca Juga:APBD-P 2024, 28 Dinas dan 3 RSUD di Cianjur Ajukan Tambahan Anggaran Mulai Ratusan Hingga Miliaran RupiahAher Pimpin Tim Pemenangan Jabar ASIH Syaikhu-Ilham, Optimistis Menang Pilgub Jabar
“Diduga setelah tersangkut pohon, dua pengunci kontainer rusak dan menyebabkan lepas sehingga menimpa pengendara di belakangnya,” ungkap Cakra.
Pihaknya pun kini tengah medalami kasus laka maut tersebut dengan mengamankan sopir dan kernet truk kontainer.
“Kita akan selidiki dulu apakah ada faktor human error atau tidak. Sopir dan kernet sudah kita amankan di Mapolres Cianjur,” kata Cakra.
Dalam upaya evakuasi boks kontainer pun, lanjut Cakra, pihaknya mengerahkan satu unit mobil crane untuk mengangkat kembali boks kontaner ke atas truk.
“Proses tersebut memakan waktu kurang lebih dua jam. Akibatnya kemacetan pun tak bisa dihindarkan. Dari pantauan kami, ekor antrian kendaraan mencapai dua sampai tiga kilometer dari titik kecelakaan, baik dari Sukabumi maupun dari Cianjur,” kata dia.