Dia menjelaskan, Puskesmas harus mampu memproporsi anggaran tersebut yang pembagiannya sudah diatur untuk belanja, honorarium, belanja pegawai, barang dan jasa seperti obat-obatan, kemudian pemeliharaan.
“Dinas Kesehatan memberikan porsi lebih kepada belanja modal, seperti misalkan rehab Puskesmas dan membeli alat kesehatan yang harganya mahal,” tutur Yusman.
Yusman pun mengatakan, bahwa sebetulnya sudah banyak kemajuan terkait dengan tata kelola BLUD Puskesmas. Hanya saja masih ada yang perlu pendampingan dari Dinas Kesehatan, seperti Puskesmas Kalapanunggal dan Cibuluh.
Baca Juga:Kyai dan Ajengan di Cibinong Doakan Herman Terpilih Jadi Bupati Cianjur LagiRCEO BRI Regional Office Bandung Salurkan Beasiswa untuk 50 Siswa di Kabupaten Ciamis dan Kuningan
“Tetapi Puskesmas lama itu sudah berjalan sebetulnya, cuma memang kendalanya saat ini pemasukan anggaran Puskesmas agak menurun karena banyak peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran) JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dinonaktifkan oleh Kemensos. Sehingga pembiayaan operasional Puskesmas agak sedikit terganggu,” katanya.