Ada Kantin Sehat di SMPN 1 Cianjur

kantin sekolah
JAJAN: Sejumlah siswa SMPN 1 Cianjur saat jajan makanan di kantin sehat yang disiapkan sekolah. Kantin sehat tersebut menyajikan makanan yang aman untuk dikonsumsi. (FOTO: Bisri Mustofa/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,cianjur.jabarekspres.com – Sekolah-sekolah kini semakin memahami pentingnya memastikan siswa memiliki akses mudah ke makanan sehat. Kantin sehat di sekolah adalah tempat yang dirancang khusus untuk menyajikan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi.

Makanan yang tersedia di kantin sehat biasanya mencakup buah, sayuran, protein seimbang, serta variasi biji-bijian. Minuman yang ditawarkan seringkali adalah air minum, susu, dan jus buah alami tanpa tambahan gula.

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Cianjur merupakan salah satu sekolah yang mengembangkan kantin sehat. Warga sekolah menyebutnya Kantin Sehat Spensa Hade (Agamis-Digdaya-Excellent).

Baca Juga:Bayi Cantik Penderita Hidrosefalus Butuh Uluran TanganBantuan Mebeler Tak Kunjung Datang, Ratusan Siswa SDN Suryasari Bertahan Belajar Tanpa Alas

Kepala SMPN 1 Cianjur, Esih Hasanah mengungkapkan, penunjukan sekolah untuk mengembangkan kantin sehat melalui proses yang cukup panjang. Mulai dari verifikasi hingga adanya bimbingan teknis.

“Prosesnya ini dari bulan Juni lalu, hingga akhirnya sekolah kami menjadi salah satu sekolah yang mengembangkan kantin sehat,” kata Esih saat ditemui Cianjur Ekspres, Selasa (15/10/2024).

Proses menuju kantin sehat kata Esih, salah satunya dengan pengambilan sampel makanan yang dilakukan uji laboratorium oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat. “Ada sekitar 11 sampel makanan atau jajanan yang diambil oleh BPOM untuk diperiksa dan hasilnya aman. Tidak ada zat kimia, tidak ada pewarna yang bukan makanan,” jelasnya.

Dalam penyajian makanan, kata Esih, semua dilakukan secara tertutup. Makanan yang disajikan 90 persen habis tidak tersimpan. “Tidak ada makanan yang disajikan ulang,” katanya.

Sementara bagi anak yang ingin jajan selalu ditekankan untuk memperhatikan klik yakni melihat kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa. “Anak sudah memahami istilah klik. Kalau anak jajan dilihat kadaluarsa nggak. Sehingga aman dikonsumsi,” katanya.

Ketua Tim Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS), Agus Hidayat mengungkapkan, keberadaan kantin sehat di sekolah berdampak terhadap para siswa. mereka tidak hanya pandai memilih bagaimana makanan sehat tapi juga sangat responsif.

“Ada sedikit aja masalah mereka responsif. Mereka lebih mengenal makanan sehat. Dampak kesehatannya anak-anak jarang sakit. Program makanan sehat ini tentu sangat seimbang gizinya,” katanya.

0 Komentar