CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, menargetkan Rp1 miliar dalam Bulan Dana Kemanusiaan yang digelar selama tiga bulan ke depan.
Mereka berharap target tersebut bisa tercapai guna meningkatkan pelayanan kemanusiaan terutama bagi korban bencana.
Sekretaris PMI Kabupaten Cianjur, Sukirman, mengungkapkan, hasil dari Bulan Dana Kemenusiaan PMI digunakan untuk berbagai pelayanan kemanusiaan. Diantaranya, pendistribusian logistik, penanganan pertama kecelakaan, pendistribusian air bersih hingga layanan kesehatan.
Baca Juga:Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!Pasangan ASIH Resmikan Mobil Pab Koling, Warga Bisa Nonton Film Habibie Ainun hingga Nobar Bola
“Selama ini hasil bulan dana dikembalikan pada masyarakat dalam bentuk pelayanan termasuk yang rutin dilakukan penyaluran bantuan bagi korban bencana alam seperti kebakaran, banjir dan longsor,” katanya, Rabu 2 Oktober 2024.
Sukirman mengatakan, PMI Cianjur setiap bulannya menyalurkan lebih dari 2 ton beras, 250 paket keluarga, paket anak dan alat rumah tangga. Dimana dana yang terkumpul berasal dari kalangan pemerintahan, institusi hukum, swasta, sekolah dan perusahaan.
Menurutnya, bulan dana kemanusiaan yang dikumpulkan setiap akhir tahun tersebut, juga digunakan untuk operasional dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi relawan serta tenaga sukarela yang berjumlah lebih dari 200 orang.
“Bahkan tahun lalu dari dana yang terkumpul sekitar Rp 700 juta, PMI Cianjur membangun satu unit rumah tidak layak huni di Kecamatan Karangtengah dan ditargetkan tahun 2025 dapat membangun lebih dari satu rumah tidak layak huni,” tutur Sukirman.
Guna mencapai target bulan dana kemanusiaan tahun ini, PMI Cianjur menggencarkan sosialisasi langsung ke berbagai kalangan. Termasuk ke obyek wisata dan perusahaan hingga koordinator pendidikan di setiap kecamatan untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat pada PMI yang tidak hanya mengurus donor darah.
“Tahun lalu target yang tercapai sekitar 80 persen, meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2023, sehingga tahun ini sosialisasi langsung dan melalui media sosial akan lebih digencarkan, sehingga pelayanan yang akan dilakukan dapat berjalan sesuai rencana,” kata Sukirman.