CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Pemilih Generasi Z (Gen Z) yang diklasifikasikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur berjumlah 323.062 orang.
Namun, kebanyakan dari mereka mengaku masih ‘galau’ soal menentukan pilihan pimpinan daerah yang akan dipilih pada momen Pilkada 2024 ini.
Seorang karyawan bank swasta asal Kampung Gekbrong, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Cindy Aulia (23) mengaku tidak mengatahui pasti siapa saja dan ada berapa pasangan calon (paslon) saat ini.
Baca Juga:World Clean Up Day, The Ascott Limited Regional Bogor Gelar Bersih-bersih Kebun Raya CibinongPlh Bupati Cianjur Bakal Kumpulkan Seluruh Kepala OPD, Tegaskan Netralitas ASN
“Tahapan Pilkada saat ini pun saya tidak tahu. Wajah paslonnya saya tahu dari grup Whatsapp keluarga, tapi namanya tidak karena tak terlalu diperhatikan. Saya belum punya pilihan,” kata Cindi, Senin (30/9).
Dari paslon nomor urut 1, dirinya hanya mengetahui Herman Suherman, tidak dengan wakilnya yakni M Solih.
“Pasangan Wahyu-Ramzi saya hanya tahu Ramzinya. Kalau Deden Nasihin-Neneng Efa saya tidak tahu sama sekali,” kata dia.
Cindy asalnya merupakan anggota Karang Taruna di daerahnya, namun karena kini telah bekerja, dirinya sudah tidak aktif lagi dalam organisasi.
“Selain itu saya tinggalnya tidak di Gekbrong lagi. Makanya tidak ada info apapun yang saya terima. Baik dari KPU atau dari paslon,” ungkapnya.
Di sisi lain, wahasiswi salah satu universitas di Cianjur, Nurul Lestari (19) bahkan mengaku hanya mengatahui dua paslon.
“Kalau tidak salah ada dua paslon. Herman Suherman-M Solih, dan Wahyu-Ramzi. Itu saya tahunya,” ungkapnya pada Cianjur Ekspres.
Baca Juga:'Kader' Demokrat Cianjur Datangi Posko Wahyu-Ramzi, Lilis Boy: Kita Akan SomasiJadi Lahan Parkir Dadakan, Warga Perumahan Relokasi GBK Dapat 'Berkah' dari Tiap Acara di KPU Cianjur
Dirinya mengaku hanya mendengar sekilas-sekilas saja soal sosialisasi paslon dalam masa kampanye ini.
“Sekarang saya belum menentukan pilihan. Masih bingung. Saya juga belum mencari tahu lebih lanjut karena hanya selintas saja informasinya. Baik dari KPU atau dari paslon,” kata dia.
Menurutnya,memilih pimpinan daerah sangat penting untuk menentukan nasib dalam lima tahun ke depan.
“Penting banget memilih pemimpin yang tepat. Karena kebijakan pemerintah akan menjadi penentu nasib kita ke depannya,” jelasnya.
Senada, warga Keluraha Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Ayu S Rahayu (24) pun mengaku belum bisa menentukan siapa yang akan dia coblos pada 27 November mendatang.
“Belum karena bingung karena tidak da yang saya kenal. Cuma Ramzi yang saya tahu karena dia artis, tapi bukan orang Cianjur. Kalau pak Herman tahunya masih bupati,” jelas Ayu.