CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Viral sejumlah siswa SDN Ibu Jenab 2 Cianjur diduga berkelahi. Dalam video yang beredar, hal tersebut terjadi di masjid sekolah.
Dalam video berdurasi 3 menit 21 detik itu memperlihatkan dua orang siswa memakai baju olah raga berkelahi dengan dua orang siswa lainnya berseragam Pramuka.
Kepala SDN Ibu Jenab 2, Tita Rosita, membenarkan bahwa para siswa yang ada dalam video tersebut merupakan siswa SDN Ibu Jenab 2 dan itu hanya candaan para siswa. Dia mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui adanya video itu pada hari ini.
Baca Juga:Tekan Pengangguran, Ahmad Syaikhu Dorong 'Link and Match' Dunia Pendidikan dan Dunia KerjaSyaikhu Janji Lanjutkan Program Aher di Sektor Pendidikan: Perbaiki Kelas dan Asrama Pesantren
“Terkait itu, saya juga kaget, dan kesal juga sama guru itu kenapa kan ada guru piket. Karena di SDN Jenab 2 luas ada satu hektar, mungkin ada guru para siswa diam, tidak ada guru mulai lagi bercanda,” katanya kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Minggu 29 September 2024.
Menurutnya, hal tersebut terjadi di dalam masjid sekolah dan yang ada di dalam video itu merupakan siswa kelas 5 dan 6. Bahkan kata Tita, di sana banyak pedagang.
“Kejadiannya di Masjid, banyak pedagang, kelas 5 dan kelas 6. Kata istri penjaga yang jualan, katanya kalau berkelahi gak akan dibiarkan, soalnya di video seperti serius berkelahi. Itu hanya bercanda,” ucapnya.
Tita menegaskan, akibat viralnya video tersebut, dirinya akan memanggil orangtua siswa dan siswa yang ada di dalam video itu termasuk para guru besok Senin 30 September 2024.
“Nanti Senin, resmi mau memanggil orangtua, guru, dan siswanya. Kejadiannya Sabtu. Saya mendapatkan informasi hari ini dari guru, itu kata para guru hanya bercanda,” katanya.
“Penegasan saya walaupun hanya bercanda hari Senin akan dikumpulkan. Takutnya dari bercanda jadi berkelahi. Jadi barusan sudah dipastikan bahwa itu hanya bercanda,” tambah Tita.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diskdikpora) Kabupaten Cianjur, Arifin terkait adanya video yang viral tersebut, menegaskan agar pihak sekolah lebih ketat dalam melakukan pengawasan.
Baca Juga:Ahmad Syaikhu Tegaskan Komitmen Dukung UMKM dan Pengembangan Kawista di KarawangAhmad Syaikhu Tekankan Pentingnya Peran Pemuda dalam Pembangunan Ekonomi Desa
“Sekolah harus lebih ketat mengawasi pada peserta didik yang membawa IT terutama handphone dan sebagainya harus lebih ketat mengawasi. Agar mereka menggunakannya betul-betul ada manfaatnya,” katanya.