Elektabilitas Dedi Mulyadi Unggul di Basis Merah dan Hijau di Jawa Barat 

KDM
Pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) dan Erwan Setiawan mendapat nomor urut empat saat pengundian yang digelar KPU Jabar, Senin 23 September 2024 malam.(jabarekspres.com)
0 Komentar

JAKARTA,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pamor Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jawa Barat makin bersinar. Elektabilitasnya terus meroket meninggalkan tiga kandidat lainnya.

Bahkan, di basis hijau seperti Kota Tasik dan Kota Bekasi serta di basis merah seperti Subang, Dedi unggul telak.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis 26 September 2024, menanggapi hasil sejumlah lembaga survei tentang preferensi pemilih warga Jabar terhadap para calon gubernur dan wakil gubernur yang mengunggulkan Dedi Mulyadi.

Baca Juga:Calon Bupati Cianjur Deden Nasihin Tepis Isu Tak Serius dalam Kontestasi Pilkada 2024Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu Dilakukan untuk Tegakkan Moralitas Serta Etika

Menurut Toto, pasca Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta, elektabilitas Dedi Mulyadi memang naik sangat signifikan dengan kenaikan rata-rata di angka 30 sampai 40 persen pada setiap wilayah yang disurvei.

Meskipun, lanjut Toto, kenaikan signifikan elektabilitas Dedi juga bukan semata tak ada kompetitor utama seperti Ridwan Kamil, tapi karena secara personal dia memang punya modal elektabilitas dan brand yang kuat untuk ‘dijual’. Ditambah lagi, punya bekal tingkat kesukaan yang tinggi, 85 persen, dari orang yang mengenalnya, sekitar 80 persen.

Dengan bekal itulah, tegas Toto, elektabilitas Dedi itu kini bukan saja unggul di basis tradisionalnya, tapi sudah merambah kokoh di basis hijau partai-partai Islam seperti PKS dan PPP. Bahkan, termasuk di basis merah yang dikuasai PDIP.

Toto menyebut, Kota Tasik yang menjadi basis PPP dan Kota Bekasi yang menjadi basis PKS. Di dua wilayah hijau ini, Dedi mampu mengungguli seluruh kandidat dengan elektabilitas 62,0 persen di Kota Bekasi dan 78,6 persen di Kota Tasik.

Padahal, kata Toto, di Bekasi misalnya, ada Ahmad Syaikhu, kader PKS yang diusung partainya sebagai calon gubernur Jabar, dan tinggal juga di Bekasi. Tapi, elektabilitasnya tertinggal jauh dari Dedi dengan hanya 28,9 persen saja.

Di Kota Tasik yang menjadi basis pemilih PPP, Dedi lebih moncer lagi dengan elektabilitasnya 78,6 persen. Sementara 3 kandidat lainnya dibawah 10 persen, termasuk Ahmad Syaikhu yang hanya 9,3 persen.

Data yang cukup fenomenal, Toto menyebut Kabupaten Subang. Di wilayah yang selama ini menjadi kantong PDIP itu, Dedi unggul telak dengan 92 persen dan 3 kandidat lainnya dibawah 5 persen saja. Kasus yang sama terjadi basis tradisionalnya di Purwakarta, Dedi unggul telak dengan 89,5 persen.

0 Komentar