“Jadi cancer center kita bakal pasang empat alat, mencakup cervix cancer dan cancer lainnya, kebanyakan yang pertama di Indonesia alat-alatnya,” katanya.
Michael mengungkapkan, RSUD Sayang Cianjur nantinya akan menjadi rumah sakit ketiga di Jawa Barat yang menggunakan alat Linear Accelerator (LINAC) generasi dua.
“Salah satu yang kita sangat terkejut itu adalah program Pak Bupati untuk screening, salah satu terobosan untuk melindungi warga Cianjur. Kita mau membantu, soalnya kanker ini memang bukan di Cianjur saja tetapi di seluruh Indonesia ataupun di dunia memang lagi ada peningkatan,” ucapnya yang menjadi alasan tertarik berinvestasi bidang kesehatan di Cianjur.
Baca Juga:Lima Pejabat Sementara Bupati di Jabar Dilantik Bey: Mari Wujudkan Pemilihan Gubernur Jabar 2024 sebagai Pesta Demokrasi Damai dan Sportif
“Kita ingin membantu Pak Bupati dari mulai treatment kanker, screening sampai diagnosa full service, full foto solution,” imbuh Michael.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman menargetkan di awal 2025 Cancer Center ini bisa mulai beroperasi.
“Cita-cita kita ini harus ada proses dan ini juga selaras dengan visi kabupaten cianjur dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan warga masyarakat cianjur yang intinya insha allah IPM kita akan semakin baik,” katanya.