CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Hari ini, Senin (23/9) para pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur akan melakukan pengundian nomor urut dalam tahapan Pilkada Serentak 2024 di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur.
Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Barat, Irhan Ari Muhammad mengatakan jika bagi para paslon yang akan bertarung, nomor urut itu penting tidak penting.
“Dalam politik semua faktor itu sangat berpengaruh, termasuk nomor urut karena akan menjadi salah satu penentu strategi kampanye. Meskipun pada akhirnya elektabilitas dan popularitas, visi, juga misi yang disampaikan menjadi penentu. Jadi nomor urut itu penting tidak penting,” ungkap Irhan saat dihubungi Cianjur Ekspres, Minggu (22/9).
Baca Juga:Ada 9.084 Pemilih Baru di Pilkada Cianjur 2024Pemprov Jabar Raih Penghargaan sebagai Pemerintahan yang Baik Menyosialisasikan Program Kinerja
Dia menjelaskan, nomor urut yang nantinya akan menjadi media kampanye bagi para paslon, harus benar-benar diperhatikan oleh jajaran tim pemenangan.
“Tak hanya itu, nomor urut pastinya akan menentukan posisi gambar paslon pada surat suara. Misal, kita orang Indonesia itu membaca dari kiri ke kanan, otomatis yang pertama pemilih baca adalah paslon dengan nomor urut 1. Jika paslon dengan nomor urut 1 memiliki elektabilitas dan popularitas yang mumpuni, maka akan sangat berpengaruh,” kata Irhan.
Bahkan, menurutnya cara pelipatan surat suara pun akan mempengaruhi pemilih untuk mencoblos.
“Seperti kita ingat kasus menangnya Komeng dalam pemilihan anggota DPD Jawa Barat pada Pemilu 2024 kemarin. Ternyata saat orang membuka kertas suara, yang terlihat pertama kali adalah Komeng ditambah dengan popularitasnya, hingga membuat dia menang telak,” kata dia.
Setelah pengundian nomor urut, lanjut Irhan, tim pemenangan paslon harus bekerja keras untuk membuat gimik dari nomor urut yang diperoleh agar diingat oleh calon pemilih.
“Seperti salam jari, atau gestur lain yang nantinya menjadi identitas para paslon. Seperti pada masa kampanye Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang identik dengan ‘Goyang Dua Jari’ dalam tiap kampanyenya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, nomor urut pun akan menjadi media kampanye paling efektif khususnya pada pemilih kaum tua.
Baca Juga:Pria Asal Cilaku Meninggal Dunia Setelah Terjatuh ke Sumur Sedalam 15 MeterTangkap Tersangka Pengedar Sabu di Sukaresmi, Kasat Narkoba: Hasilnya Dipakai Main Judol
“Tak bisa dipungkiri, masih banyak petani yang sudah berumur masih memiliki hak pilih. Jika saja mereka buta huruf atau rabun, maka mereka akan melihat angka. Namun itu semua harus dibarengi dengan sosialisasi yang matang,” kata dia.