“Kita lakukan sif, kelas satu pulang sekitar jam 11.00 WIB, kelas dua masuk sampai pukul 15.00 WIB. Untuk gurunya yang mengajar kita kasih kelonggaran dipensasi datangnya tidak seperti guru yang lain,” paparnya.
Ke depan ia berharap bisa ada RKB baru untuk mengatasi rombel yang harus bergantian. “Mudah-mudahan bisa segera teratasi, ke depannya harus satu kelas dua rombel,” pungkasnya.
Selain kekurangan ruang kelas baru, Disdikpora juga menyebut ribuan ruang kelas mengalami kerusakan. Berdasarkan hasil pendataan sejak 2022, sebanyak 2.500 unit kelas rusak berat, 1.500 kelas rusak sedang dan 2.000 unit kelas rusak ringan.(rikzan)