Viral! Oknum Guru Smanda Cianjur Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Siswa, Ini Kronologisnya

Dugaan kekerasan
Tangkapan layar video viral yang memperlihatkan detik-detik oknum guru diduga melakukan tindak kekerasan pada siswa di SMAN 2 Cianjur, Kamis 5 September 2024
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Seorang guru matematika berinisial G di SMAN 2 Cianjur (Smanda) diduga melakukan aksi kekerasan terhadap mudirnya saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung di kelas X, Kamis 5 September 2024 sore.

Aksinya itu pun sempat direkam oleh siswa lain dan akhirnya viral di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 27 detik memperlihatkan seorang oknum guru perempuan berambut pendek berbaju oranye membentak-bentak, menarik, menampar, dan mendorong seorang siswa lelaki.

Namun, entah apa yang dikatakan oleh guru dan murid tersebut.

Baca Juga:Januari Hingga Agustus 2024, Cianjur Dilanda 109 Kali KebakaranTerdampak Bencana Kekeringan, 23 Desa di Cianjur Usulkan Pembuatan Sumur Bor

Kepala SMAN 1 Cianjur, Haruman Taufik Kartanegara pun membenarkan dan menyebut aksi dugaan kekerasan terhadap siswa oleh oknum guru tersebut terjadi di sekolahnya.

Bahkan dia mengaku oknum guru tersebut sudah beberapa kali melakukan aksi serupa.

“Kalau kejadiannya benar, cuma kan kita ingin tahu kronologis yang sebenarnya. Sehingga sekarang sedang diperiksa, mulai dari wali kelas, guru BK, hingga bagian kesiswaan untuk mencari info yang sebenarnya. Memang yang bersangkutan sudah pernah melakukan hal yang sama, sudah beberapa kali,” kata dia kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kamis 5 September 2024 malam.

Haruman mengungkapkan, hal serupa pernah terjadi pada tahun sebelumnya dan dia mengaku sudah membuat laporan. Sebelumnya, pembinaan pada oknum guru itu pun sudah dilakukan beberapa kali.

“Karena sering kejadian akhirnya kita proses ke KCD sesuai dengan aturan yang berlaku, kemudian dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat juga sudah,” katanya.

Kronologis sementara yang dia peroleh, dugaan tindak kekerasan itu dipicu saat muridnya masuk ke kelas dan pintu masih terbuka, kemudian di luar ada siswa lain lewat yang ngajaknya senyum ke siswa yang ada di dalam kelas.

Siswa yang di dalam kelas itu pun membalas dengan senyuman rekannya. Namun, senyuman itu disalah artikan oleh oknum guru tersebut dan menganggap jika kedua siswa sedang menertawakan dirinya.

Baca Juga:BPBD Cianjur Prediksi Musim Kemarau Segera BerakhirPascapemeriksaan Kesehatan, KPU Cianjur Fokus Verifikasi Administrasi Bapaslon

“Nah si guru merasa kalau siswa itu menertawakan dirinya. Tapi kan itu baru katanya, info sementara, jadi kita belum tahu. Ini kejadian tadi sore, pada saat mau pulang. Jadi kita belum mendapatkan informasi yang sebenarnya, hingga saat ini baik wali kelas, kemudian kesiswaan maupun BK masih mengumpulkan data-data,” katanya.

0 Komentar