Sudah Tiga Paslon Daftar ke KPU, Pilkada Cianjur 2024 Dipastikan Sengit, Pengamat: Petahana Diuntungkan

KPU Cianjur
KPU Cianjur menyiapkan karpet merah juga penari dan gamelan untuk menyambut para bakal paslon di halaman kantornya, Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur.(Rikzan RA/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pilkada Cianjur 2024 kemungkinan hanya diikuti tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, yakni Herman Suherman-Muhammad Solih Ibang, Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah, dan Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi Geys Thebe.

Pengamat Politik Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, memastikan jika kontestasi Pilkada Serentak 2024 pun akan berjalan sengit dan menarik.

“Karena skema awalnya yang terbaca cuma dua pasang, sekarang menjadi tiga pasang. Ini tentu ada efek dari putusan MK. Berkahnya malah membuka kran semakin lebar. Yang jelas ini cukup menarik dan sengit,” kata Arifki pada Kamis 29 Agustus 2024.

Baca Juga:Maju Pilgub Jabar, Paslon Asih: Padukan Imtaq dan Iptek  Kolaborasi 2 Perusahaan Lokal ini Bantu Majukan Sektor Pertanian dan Pendidikan di Indonesia

Dia mengatakan, dengan munculnya tiga bakal paslon, kans petahana yakni Herman Suherman tentu bakal menguat.

“Petahana diuntungkan dengan skema 3 pasangan calon. Pilbup Cianjur kan satu putaran, jadi potensi petahana lebih besar untuk lebih dari kandidat lain,” jelasnya.

Meski kubu petahana punya pengalaman yang lebih menonjol. Namun, ada harapan bagi penantang yang bisa mendominasi jika punya strategi yang tepat.

“Saya rasa ketiga calon masih ada potensi untuk melaju karena rugi jika membiarkan kesempatan maju disia-siakan,” kata dia.

Terpisah, pascapendaftaran bakal paslon Bupati Cianjur dan Wakil Bupati Cianjur dalam Pilkada 2024 usai, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawalu Kabupaten Cianjur, Indra Suryadharma mengatakan jika syarat pencalonan para kandidat sudah sesuai dengan regulasi.

“Kalau ada kekurangan, bisa diperbaiki selama empat hari setelah pendaftaran berakhir atau sampai 3 September 2024,” kata Indra.

Namun ada beberapa hal yang menjadi catatan dalam proses pendaftaran di KPU Kabupaten Cianjur kemarin yakni masalah aplikasi Silonkada yang kerap alami lagging.

Baca Juga:Perlu Mahkamah Etik untuk atasi Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Pasangan Pertama yang Daftar ke KPU Jabar, Diiringi Kirab Budaya

“Kita akan beri masukan pada KPU soal aplikasi pendaftaran Silonkada sering lag. Kemarin KPU memberikan penjelasan kalau servernya sibuk karena digunakan serentak di seluruh Indonesia,” jelasnya.

0 Komentar