Akibat Kemarau, Warga di Desa Cimanggu Kecamatan Cibeber Cianjur MCK Pakai Air Sungai

Kemarau
warga harus memanfaatkan sungai untuk urusan mandi, cuci, dan kakus (MCK).(Ringan RA/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Kekeringan akibat kemarau yang rutin terjadi tiap tahunnya di Desa Cimanggu dan sekitarnya di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, membuat warga harus memanfaatkan sungai untuk urusan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Siti Nurjanah (29), ibu rumah tangga asal Kampung Bolang, mengungkapkan jika tiap kemarau debit air sumur di rumahnya menurun.

Sehingga, untuk mencuci pakaian dan mandi harus dilakukan di Sungai Cikondang. Hal itu sudah terjadi sejak dirinya masih kecil.

Baca Juga:Maju Pilgub Jabar, Paslon Asih: Padukan Imtaq dan Iptek  Kolaborasi 2 Perusahaan Lokal ini Bantu Majukan Sektor Pertanian dan Pendidikan di Indonesia

“Sudah dari saya masih kecil, tiap kemarau air sumur yang biasa dimasak dan diminum dan masak, mulai surut. Sayang kalau untuk mandi,” ujarnya saat ditemui di Sungai Cikondang, Kamis, 29 Agustus 2024.

Sudah dua bulan terakhir, dia dan warga lainnya memanfaatkan air sungai untuk mandi dan mencuci. Siti mengungkapkan, akibat mandi di sungai, dia dan warga lain kerap merasa gatal-gatal.

“Airnya gatal kalau untuk mandi, tapi mau bagaimana lagi. Membawa cucian ke sini pun berat. Belum lagi risiko jatuh karena batu kali licin-licin,” kata ibu tiga anak itu.

Banyak juga dari warga sekitar yang ternyata belum memiliki kamar mandi sendiri, sehingga masih membuang air besar di sungai yang sama.

“Ada beberapa warga juga yang belum punya WC, jadi buang airnya di sungai juga,” jelasnya.

Tak hanya itu, risiko terhadap hewan liar pun masih dia rasakan. Ular dan biawak kerap melitas saat dirinya sedang mencuci atau mandi pada pagi atau sore hari.

“Kalau kondisinya banyak orang, tidak masalah. Tapi kalau sendirian terus ada ular atau biawak ya takut juga. Mau lari takut terpeleset,” bebernya.

Baca Juga:Perlu Mahkamah Etik untuk atasi Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan Pasangan Pertama yang Daftar ke KPU Jabar, Diiringi Kirab Budaya

Pasalnya, Siti menyebutkan ada kasus warga yang jatuh di sungai tersebut hingga alami penyakit stroke.

“2023 lalu ada ibu-ibu mencuci di sini. Jatuh saat berdiri setelah jongkok lama, mungkin karena darah tinggi. Akhirnya pingsan dan alami stroke. Baru meninggal dunia kemarin,” ungkap Siti.

Dia dan warga lainnya biasa mendatangi Sungai Cikondang mulai pukul 05.00 WIB dan rampung sekitar pukul 08.00 WIB. Sore harinya, warga berdatangan pada pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB.

0 Komentar