CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pasangan Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah usungan Partai Golkar, PKS, dan Perindo deklarasikan Koalisi Cianjur Berkah pada saat pendaftaran bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur di halaman Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, Jalan Siliwangi, Rabu 28 Agustus 2024.
Deden Nasihin yang akrab disapa Denas itu mengungkapkan, Berkah memiliki arti Cianjur Berdaya Saing, Khidmat, dan Amanah.
“Koalisi Cianjur Berkah ini terdiri dari tiga partai, yakni Partai Golkar dengan karyanya, PKS dengan cita-cita mewujudkan keadilan sejahtera, dan Perindo dengan persatuannya untuk wujudkan Cianjur Berkah,” ungkapnya.
Baca Juga:Kolaborasi 2 Perusahaan Lokal ini Bantu Majukan Sektor Pertanian dan Pendidikan di IndonesiaPerlu Mahkamah Etik untuk atasi Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara
Denas menyebut ada delapan permasalahan di Kabupaten Cianjur yang belum terselesaikan yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemiskinan, pengangguran tinggi, ketimpangan pembangunan, pendapatan asli daerah (PAD) rendah, human trafficking, pengelolaan sampah, dan sistem merit ASN yang tak berjalan.
“Salah satu hal yang patut kita soroti adalah IPM Cianjur yang terendah di Jawa Barat dengan hanya mencapai angka 68,1. Jauh dari IPM wilayah terluar Indonesia yakni Natuna yang sudah menyentuh nilai 78,2,” ungkap Denas.
Lalu permasalahan kemiskinan ekstrem di Cianjur disebut sudah menyentuh angka 10,2 persen atau 240,1 ribu jiwa.
“Lagi-lagi terendah di Jawa Barat. Pengeluaran perkapitanya hanya Rp8,6 juta per tahun. Ini dampak akibat tingginya persentase penduduk miskin. Kita harus membawa Cianjur keluar dari zona kemiskinan,” jelasnya.
Dia menegaskan, ke depan pihaknya akan berupaya mengentaskan permasalahan lain di Cianjur agar terwujud Cianjur Berkah.
Denas menyebutkan jika Koalisi Sugih Mukti (KSM) tidak terpecah dengan lahirnya Koalisi Cianjur Berkah. “KSM itu akhirnya menjadi cita-cita kita bersama wujudkan Cianjur Sugih Mukti,” jelasnya.
Pihaknya pun percaya diri untuk memenangkan Pilkada 2024 Cianjur meskipun melawan koalisi gemuk BHSI dan koalisi lain.