Menkeu: APBN 2023 Jadi Jaring Pengaman Pertumbuhan 2024

Sri Mulyani
Tangkapan layar - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2023, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024). (ANTARA/Uyu Septiyati Liman)
0 Komentar

Defisit fiskal dan rasio utang pun tercatat turun masing-masing menjadi 1,61 persen dan 39,2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa tingkat pengangguran terbuka menurun dari 5,86 persen pada 2022 menjadi 5,32 persen pada 2023.

Sementara itu, angka kemiskinan menurun dari 9,54 persen menjadi 9,36 persen dan indeks pembangunan manusia naik dari 73,77 menjadi 74,39.

Baca Juga:Bupati Herman Harap Sinergisitas Eksekutif-Legislatif di Cianjur Terus DilanjutkanMediaMIND 2024: Ajang Unjuk Gigi Jurnalis Muda, Bentuk Masa Depan Indonesia

“Pada tahun 2023, pengelolaan transaksi APBN juga mengalami perbaikan. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) mencapai nilai terendah yaitu hanya Rp19 triliun. Sejak tahun 2008 ini adalah SILPA terendah,” tuturnya.(antara)

0 Komentar