CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Nilai investasi di Kabupaten Cianjur dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir meningkat pesat. Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menunjukkan, selama periode 2021-2023 realisasinya selalu melebihi target.
Pada Tahun 2021 dari target investasi Rp1.820.000.000.000 terealisasi Rp1.900.774.252.100 atau 104,43 persen. Pun demikian di Tahun 2022, dari target Rp1.640.000.000.000 terealisasi Rp1.747.988.855.000 atau 106,58 persen. Begitupun di Tahun 2023, dari target Rp1.656.400.000.000 terealisasi Rp1.802.406.639.556 atau 108,81 persen.
Bahkan realisasi investasi Tahun 2024 periode Januari-Juli, dari target Rp1.820.061.327.000 sudah mencapai Rp1.172.240.809.204 atau 64,41 persen.
Baca Juga:Coaching Mentoring BPSDM, Sekda Jabar: ASN Dilatih untuk Hadirkan Kesejahteraan dan KebahagiaanKunjungi IKN, Bey Machmudin Hadiri Pertemuan Presiden dengan Seluruh Kepala Daerah di Indonesia
Menanggapi ini, Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Cianjur, Andi Burdah Zawahir, menilai, bahwa peningkatan realisasi nilai investasi di Kabupaten Cianjur dari tahun ke tahun cukup signifikan. Terlebih realisasi investasi ini paling banyak ditopang dari Izin Usaha Menengah Kecil (IUMK).
“Jadi pertumbuhannya memang cukup pesat meningkat tiga tahun ini dari kepemimpinan Pak Herman, karena memang yang saya ketahui dari sisi regulasi dengan perizinan pun memang lebih mudah. Malahan di DPMPTSP sendiri turun ke lapangan untuk memberikan advice (pendampingan) terkait perizinan,” katanya, Rabu 14 Agustus 2024.
Menurutnya, meningkatnya nilai investasi di Cianjur tidak terlepas dari kebijakan pemerintah daerah khususnya Bupati Herman Suherman.
“Kalau misalkan beliau tidak support terhadap investasi, saya pikir investasi ini akan mandek dan tidak ada pertumbuhan lagi,” katanya.
“Tentu kekurangan pasti ada, tapi saya pikir sekarang ini siapa yang paling cepat, dia akan lebih cepat mendapatkan investasi. Jadi kita bersaing dengan beberapa kota yang lain, jadi kepemimpinan itu penting karena dukungan terhadap investasi ini membutuhkan kepastian hukum dan salah satunya yang akan diputuskan disahkan yaitu tata ruang itu (Perda,red). Itu salah satu keputusan hukum yang akan memmperkuat investasi di Kabupaten Cianjur dan itu salah satu perjuangan beliau (Herman Suherman) juga salah satunya,” sambung Andi.
Dia menegaskan, pertumbuhan positif investasi saat ini dilihat oleh investor perlunya keberlanjutan. Terlebih sekarang ini trennya keberlanjutan, seperti halnya di pemerintah pusat.
“Sehingga tidak ada gap yang akan menurun terkait kebijakan dan lain sebagainya, kalau misalkan tren positif ini akan dilanjutkan oleh periodesasi yang sudah menjabat saat ini menurut saya,” kata Andi.