Di Bawah Komando Nyoman Nuarta, 44 Ahli Rancang Istana Garuda IKN

IKN
44 Ahli Rancang Istana Garuda IKN
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com, ANT – Nyoman Nuarta, perancang Istana Garuda IKN, mengungkapkan pembangunan istana negara baru ini melibatkan tim ahli yang terdiri dari 44 orang. Kolaborasi lintas disiplin ini bertujuan untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya megah, tetapi juga aman dan tahan lama sebagai simbol kebanggaan bangsa.

Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa tim desain Istana Garuda IKN terdiri dari berbagai ahli, mulai dari profesor hingga spesialis tanah. Kolaborasi antara para ahli ini memastikan bahwa istana tidak hanya memiliki keindahan estetika, tetapi juga memenuhi aspek keamanan dan fungsionalitas

Ia menambahkan bahwa dalam proses desain, banyak aspek teknis yang memerlukan keahlian khusus. Misalnya, ketika membahas mengenai panas dan kondisi termal dalam ruangan.

Baca Juga:22 Agustus, OJK Resmi Luncurkan Program GENCARKAN: Apa Saja yang Baru?OIKN Percepat Kereta Otonom Siap Layani Publik Oktober Mendatang

Dia mengandalkan ahli yang menggunakan perangkat lunak canggih seperti smart geometrik untuk melakukan riset dan pengujian.

“Betul ide dari saya, tapi pembuktiannya saya kan nggak sanggup, saya bukan ahlinya. Misalnya panas ruangannya, termal ruangan itu berapa? Kalau ditanya begitu saya nggak bisa jawab, yang ngejawab ahli saya,” ujarnya pula.

Nyoman juga menekankan bahwa proyek ini tidak hanya menekankan pada keindahan dan kewibawaan, tetapi juga pada keamanan.

Menurutnya, aspek keamanan sangat penting, terutama mengingat bahwa Istana Garuda akan menjadi tempat bagi pejabat tinggi negara dan tamu internasional.

Ia menekankan bahwa keamanan adalah prioritas utama. Misalnya, jika Presiden Amerika Serikat datang ke Istana Garuda IKN, tentu mereka akan memastikan bahwa aspek keamanan sudah terpenuhi sebelum datang.

“Saya mendesainnya, strukturnya saya desain, tapi menghitungnya, misalnya ketebalan baja harus sekian, pelat ini harus 3 cm, harus 4 cm, kan yang ahlinya yang tahu hitungannya. Tapi saya yang kasih desainnya,” katanya menjelaskan.

Desain dan struktur Istana Garuda tidak hanya mempertimbangkan aspek artistik, tetapi juga teknis. Nyoman menjelaskan bahwa meski ia merancang strukturnya, perhitungan detail seperti ketebalan baja dilakukan oleh para ahli yang memahami seluk-beluknya.

Baca Juga:OJK Berkomitmen Tingkatkan Inklusi Keuangan bagi DifabelOIKN: Pemindahan ASN ke IKN Dimulai September 2024

Nyoman juga menyoroti pentingnya penggunaan produk lokal dalam proyek ini, sesuai dengan peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Baja yang digunakan, misalnya, dibeli dari Krakatau Steel, dan proses pembuatannya dilakukan di pabrik-pabrik baja besar di dalam negeri.

0 Komentar