“Mereka ketika pulang membawa karakter-karakter yang baik yang bisa di aplikasikan di SMPN 1 Cianjur. Tahun sekarang adalah kunjungan balik ke SMPN 1 Cianjur dan SMP lainnya,” katanya.
Esih mengatakan, kedatangan siswa dari SMP Yachimata Jepang ketika tiba di SMPN 1 Cianjur disambut dengan tarian Suda.
“Dari awal kami menerima dengan tarian Sunda, kami bangga dengan seni budaya Indonesia, kemudian kami ingin memberikan kesan kepada mereka bahwa budaya Cianjur yang tiga pilar budaya Cianjur, itu dibawa ke mereka,” katanya.
Baca Juga:Wapres Ma'ruf Amin Lantik 1.079 Pamong Praja Muda IPDNMenyingkap Akar Politik Paternalistik di Indonesia: Sebuah Tantangan Bagi Demokrasi
“Tadi anak-anak dari Jepang di bawa ke kelas mamaos, mereka belajar pupuh, terus ke kelas Maenpo, bahkan dikenalkan juga ngaos. Karena pilar Cianjur tiga, ngaos, mamaos, dan maenpo,” pungkasnya.