CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sejumlah murid SDN Cipeuyeum 5 di Kecamatan Haurwangi, belajar dibayangi rasa was-was akibat bangunan kelas yang digunakan dalam kondisi rusak. Pihak sekolah sudah berusaha mengajukan untuk perbaikan, namun belum juga ada tindak lanjut.
Berdasarkan pantauan, sejumlah ruangan kelas mulai dari kelas 1, 2, dan 3 rusak parah dengan kayu yang sudah lapuk dan dikhawatirkan ketika digunakan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala SDN Cipeuyeum 5 Dadan Hermawan, mengatakan, terkait sekolah yang tidak layak untuk digunakan, pihaknya sudah mengajukan perbaikan dari 2017 dan sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.
Baca Juga:Puluhan Warga Binaan Lapas Ikuti Penyuluhan HukumMasih Minim Perusahaan Rekrut Penyandang Disabilitas
“Sebelum saya memimpin di SDN Cipeuyeum 5, sekolah ini sudah mengajukan untuk melakukan perbaikan tapi belum ada kejelasan, sering dilakukan pengecekan tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” kata dia kepada wartawan, Kamis, 18 Juli 2024..
Dia mengungkapkan, pihak sekolah sebelumnya sudah mengajukan ke salah satu anggota Dewan melalui aspirasi. Namun, hingga saat ini belum juga ada realisasi.
“Sampai sekarang belum ada hasilnya,” ungkapnya.
Dia menyebut, jumlah murid saat ini ada sedikit karena bangunan kurang baik, banyak orang tua siswa yang kurang minat untuk menitipkan anaknya ke sekolah SDN Cipeuyeum 5.
“Untuk tahun sekarang kelas satu nya hanya 12 orang, untuk total seluruh siswa ada 110 orang,” paparnya
Dia berharap agar SDN Cipuyeum 5 segera mendapatkan bantuan untuk rehab, terlebih untuk menunjang kegiatan belajar para siswa.
“Ingin secepatnya mendapatkan bantuan untuk rehab kelas, karena ini sudah lama rusak,” ujarnya (dik)