Tapi Desi sadar, sebagai ketua RT dirinya tidak bisa memonitor terus menerus Pegi atau pun warga lainnya secara detail.
“Keseharian Pegi jadi ‘ojek malam’ keliling di Gadog dan jadi ketua grup motor sejak 2017. Sementara ayahnya, Cecep sehari-hari jadi kuli bangunan. Pada awal-awal isu ini ramai, Cecep sedang bekerja di Jakarta, tapi harus pulang karena masalah ini,” ungkap Desi.
Akibat isu tersebut, ibu Pegi Setiawan, Elis Mulyati disebutkan menjadi murung dan tak terima anaknya dikait-kaitkan dengan kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.
Baca Juga:Semarak Porseni Creative Ultimate Sukseskan Liburan Produktif untuk Pelajar SMA CianjurDisdik Jabar Keluarkan SE Mekanisme Pengisian Calon PPDB pada Satuan Pendidikan yang Kuotanya Tidak Terpenuhi
Desi menyebut isu anak mantan bupati yang dititipkan tak beralasan. Apalagi melihat kediaman Pegi dan keluarganya yang tepat dibelakang ruko tempatnya berjualan gas. Hanya rumah kecil ukuran sekitar 5×3 meter.
“Katanya anak mantan Bupati Cirebon Sunjaya yang dititipkan ke keluarga Cecep dan Elis, padahal warga tahunya Pegi orang sini asli. Kalau anak mantan bupati mah rumahnya ga akan seperti itu,” ujar Desi.
Terlebih lagi, isu tersebut pun membuat Elis sakit-sakitan sampai-sampai berhenti dari kerjaannya di warung nasi di Ciranjang. “Jadi kepikiran, sakit-sakitan, kerjanya katanya jadi ga enak. Sering tak masuk kerja hingga akhirnya berhenti bekerja. Namanya juga orangtua,” ungkapnya.
Namun, saat Cianjur Ekspres mengunjungi kediaman Pegi, yang bersangkutan tida berada di rumah dan dikabarkan sedang berada di Ciranjang.
Di sisi lain, Paman Pegi Setiawan, Iyan (43) geram dengan komentar-komnetar miring tentang keponakannya tersebut. Apalagi disebut anak mantan Bupati Cirebon padahal selama ini Pegi tinggal berempat bersama adiknya, ayah, dan kakeknya.
“Saya tinggal di Marwati, kalau mau kerja baru ke sini. Yang tinggal di sini kakak saya (Cecep), Pegi, adiknya, dan bapak saya. Kalau memang netizen sebut Pegi dititipkan ke kelurga ini, saat umur berapa?. Saya pamannya, saya tahu waktu dia lahir, waktu dia kecil, sampai sekarang,” kata dia.
Dia juga membantah jika kakaknya disebut sebagai mantan sopir Sunjaya. Jangankan mengendarai mobil, lanjut Iyan, naik motor bebek saja tak fasih.
Baca Juga:Transformasi Farmasi di Era Digital: Inovasi Teknologi dalam Pelayanan KesehatanPLN Pastikan Penanaman Konservasi Hutan di Sekitar PLTA Upper Cisokan Terus Berjalan
“Di Keluarga kami yang bisa mengemudikan mobil hanya kakak tertua kami yang sudah meninggal, enam adiknya termasuk saya dan kakak saya (Cecep) tidak bisa,” ungkap Iyan saat ditemui di rumah Pegi.