Cegah Judi Online, Disdikpora Cianjur akan Terapkan Razia Handphone di Sekolah 

Disdikpora
Kadisdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur melakukan langkah antisipasi judi online di lingkungan pendidikan. Salah satunya akan menerapkan razia handphone di sekolah. 

Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengatakan, bahwa saat ini sedang marak judi online yang merebak kepada setiap kalangan. 

“Kita tidak memungkiri bahwa sampai saat ini ada terindikasi bahwa kalangan anak sekolah baik kalangan SD maupun SMP sudah masuk,” kata dia kepada Cianjur Ekspres di ruang kerjanya, Senin 8 Juli 2024. 

Baca Juga:Manipulasi Domisili, 200 Lebih Calon Peserta Didik DianulirBey Machmudin Saksikan Penyampaian LHP LKPP 2023 dari BPK ke Presiden RI

Menyikapi maraknya judi online, Ruhli menegaskan pihaknya melakukan berbagai langkah. Diantaranya dengan memasang papan reklame atau pemberitahuan larangan judi online. 

“Kedua, kami akan melaksanakan nanti secara kompetitif yaitu sosialisasi pemahaman kepada semua kepala sekolah, guru untuk memberikan pemahaman-pemahaman bahwa judi online tidak boleh,” katanya. 

Kemudian ketiga, lanjut Ruhli, pihaknya akan mencoba menerapkan razia handphone untuk melihat apakah anak tersebut sudah terindikasi atau belum. Karena bagaimana pun sesuai dengan regulasi bahwa anak SD dan SMP dilarang membawa alat komunikasi.

“Adapun kalau misal bawa alat komunikasi bisa dititipkan di sekolah. Kita pun mengimbau kepada semua GTK kemudian peduli pendidikan untuk bersama-sama memberikan kegiatan yang positif dalam rangka meminimalisir kegiatan-kegiatan anak sekolah yang lenggang,” ujarnya. 

Tak hanya itu, jelas Ruhli, pihaknya juga akan membuat regulasi dalam rangka pencegahan. Yaitu sesuai arahan bupati dalam rangka meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) salah satunya adanya kegiatan muatan lokal (mulok) .

“Misalkan dengan adanya kegiatan ngaos, mamaos, meaenpo, dan penambahan dua jam pelajaran untuk penambahan keagamaan, budi pekerti maupun karakter,” katanya.

Menurutnya, untuk razia handphone sebetulnya sudah biasa diterapkan sesuai kebijakan dan program sekolah masing-masing. 

Baca Juga:Cianjur Diguncang Gempa Tiga Kali Hari IniPemprov Jabar Komitmen Berantas Judi Online dan Perjudian Konvensional

“Tapi kami akan mengintenskan kembali untuk melihat program-program yang ada di alat komunikasi tersebut,” katanya.

“Sejauh ini kalau melaporkan hasil dari temuan oleh guru, sampai hari ini belum ada. Kami husnuzon, mudah-mudahan anak-anak kita tidak sampai terseret kepada hal-hal yang tidak diharapkan,” sambung Ruhli. 

0 Komentar