Kancil Jantan Kabur dari Hutan Masuk Pemukiman di Mande, Tubuhnya Sudah Penuh Luka

Kancil Jantan Kabur dari Hutan Masuk Pemukiman di Mande, Tubuhnya Sudah Penuh Luka
Doc foto kancil jantan kabur.
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com – Seekor kancil diperkirakan berumur 3 sampai 4 tahun merangsak masuk ke pemukiman warga di Kampung Mandesari RT 02/ RW 03, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Selasa (2/7/2024).

Saat ini kancil jantan itu dititipkan oleh anggota Polsek Mande ke penangkaran di Pertanian Vedca, Desa Bobojong, Kecamatan Mande.

Kapolsek Mande Iptu Dadeng, membenarkan adanya seekor kancil jantan yang masuk ke pemukiman dan menghebohkan warga. 

Baca Juga:Tinjau PLTS PLN, Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik HijauPemdaprov Jabar Tandatangani Perjanjian dengan PT JES

“Itu ada kancil apa rusa masuk ke perkampungan warga, terus sama warga diamankan. Kejadian jam setengah 10 pagi,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.

Dadeng memperkirakan seekor kancil itu bisa saja dari hutan yang nyasar ke pemukiman warga akibat hujan tadi malam.

Waktu diamankan seekor kancil itu terdapat beberapa luka di tubuhnya, dan langsung diamankan ke Vedca untuk keselamatan dan keamanan kewan itu sendiri.

“Tadi tidak merusak fasilitas, karena sempat diamankan. Saat ini dititipkan sementara di Vedca, kebetulan Vedca punya penangkaran rusa karena untuk keselamatan dan keamanan hewan itu sendiri. Waktu diamankan karena kondisinya susah ditangkap, ada luka,” ujarnya.

Terpisah, Keamanan Vedca, Muhamad Teguh Satria, membenarkan bahwa pihaknya telah kedatangan seekor kancil yang diantar oleh anggota Polsek Mande dan warga untuk dititipkan di penangkaran Vedca.

“Tadi pertama datang itu disebutkan di media sosial rusa, itu bukan rusa, itu kancil. Karena berbeda, ciri-ciri khususnya memiliki kaki panjang di belakang, berwarna hitam dan ukuran lebih kecil dari ukuran umum rusa,” kata dia kepada Cianjur Ekspres.

“Dan itu datang ke sini dalam keadaan terikat diantar oleh Polsek dan warga yang menangkap kancil tersebut. Itu dalam keadaan banyak luka, dari anus mengeluarkan banyak darah, dan di sini dititipkan di departemen pertanian Cianjur, di dekat kandang rusa, terpisah dengan rusa,” katanya.

Baca Juga:Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKNLima Tahun Kepemimpinan Erick Tohir, Perkuat Peran BUMN dalam pembangunan Ekonomi Sosial melalui Program TJSL

Karena, lanjut dia, berbeda jenis, berbeda ras, ditakutkan akan adanya timbul stres atau pertarungan antara dua ras tersebut, maka dipisahkan. Kondisinya banyak luka dan stres, susah untuk didekati. 

“Menang karena kancil ini hewan liar, dan setahu saya ini bukan hewan yang lepas dari penangkaran, dan di sini pun tidak ada rusa yang kabur. Ini dari luar, bisa jadi itu memang liar atau memang peliharaan orang lain yang lepas,” jelasnya.

0 Komentar