CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sembilan partai Koalisi Non Parlemen menyatakan belum bisa menentukan kemana dukungannya akan ditujukan selama Koalisi Sugih Mukti belum menunjukan paslon usungannya.
Pasalnya, meskipun Koalisi BHSI Manjur telah menentukan paslon yakni Herman Suhemran-M Solihin, namun Koalisi Sugih Mukti masih belum menunjuk siapa paslonnya.
“Kalau Koalisi Sugih Mukti sudah menunjuk sosok sebagai paslonnya, baru kami akan menimbang antara dua paslon tersebut. Sampai saat itu, kita belum bisa melihat kita akan ke mana,” ujar Ketua DPC Parta Hanura Arya S Pratama pada Minggu, 23 Juni 2024.
Baca Juga:Bey Machmudin Sambut Kedatangan 440 Jemaah Haji Kloter 1 di BIJB KertajatiDekranasda Se-Jabar Ikut Serta dalam Karya Kreatif Jawa Barat dan Pekan Kerajinan Jawa Barat 2024
Kata Arya, meskipun secara jumlah konstituen Koalisi Sugih Mukti lebih unggul, namun semuanya kembali pada siapa sosok yang akan diusung.
“Jumlah konstituen hasil Pileg 2024 itu tidak bisa semata-mata menjadi penentu kemenangan. Sosok juga menjadi faktor penentu,” kata dia.
Menurutnya, Pileg berbeda jangkauannya dibandingkan dengan Pilkada. “Pileg itu kan sifatnya per daerah pemilihan (dapil), kalau Pilkada itu utuh satu daerah,” ungkapnya.
Hingga saat ini, masing-masing koalisi baik BHSI Manjur dan Sugih Mukti sudah mengajak Partai Non Parlemen untuk bergabung.
Tak hanya itu, sembilan partai Koalisi Non Parlemen kini suaranya utuh dan tak akan ada perpecahan dalam hal dukungan.
“Kita juga solid, dipastikan tidak akan ada dualisme dalam hal memberikan dukungan,” kata dia.