Cianjur Diguncang Gempa Sembilan Kali, Adanya Aktivitas Sesar Aktif Cugenang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
BMKG: Aktivitas Sesar Aktif Cugenang mengguncang gempa di Cianjur selama 4 hari sebanyak 9 kali.
0 Komentar

Cianjur.jabarekspres.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sejak Sabtu, 15 Juni 2024 hingga Rabu, 19 Juni 2024 kabupaten Cianjur diguncang gempa sebanyak sembilan kali.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan jika gempa yang terjadi selama lima hari terakhir terjadi karena aktivitas Sesar Aktif Cugenang.

“Dari sembilan gempa yang terjadi, lima diantaranya dirasakan getarannya. Sementara empat lainnya tidak,” kata Daryono.

Baca Juga:Raih Keberkahan Lewat Berkurban, Hari Raya Idul Adha 1445 H PLN UIP JBT Sumbangkan 52 Hewan KurbanPLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune

Empat gempa yang dirasakan antara lain magnitudo (M) 3,4 pada Senin, 17 Juni 2024 pukul 18.21 WIB, lalu pada Selasa, 18 Juni 2024 terasa tiga getaran yakni M 2,1 pada 10.43 WIB, M 2,4 pada 12 .47 WIB, dan M 2,5 pada 18.02 WIB. Terkahir M 1,9 pada Rabu, 19 Juni 2024 pukul 14.01 WIB.

Kata Daryono, gempa yang terjadi berturut tersebut masih bagian dari rangkaian gempa susulan atau aftershock pasca gempa hebat M 5,6 pada 21 November 2022 silam.

“Karena karakter batuan di zona sumber gempa sangat rapuh (brittle), sehingga terus terjadi gempa susulan,” ungkapnya.

Pihaknya menilai, jika ha tersebut lazim terjadi setelah guncangan kuat yang terjadi pada 2022 silam. Pasalnya, sistem tektonik di titik gempa masih mencari keseimbangan pasca deformasi yang terjadi dua tahun lalu.

“Kasusnya sama seperti gempa Lombok dengan kekuatan M 7,0 pada 2018 yang terus terjadi gempa susulan hingga 2020. Serupa pula dengan gempa Ambon M 6,5 pada 2019, gempa susulanya terus terjadi hingga 2020 sampai mencatatkan tiga ribu aftershock,” jelasnya.

Kepala Badan Geofisika Kelas 1 Bandung menyebutkan jika sejak 21 November 2022 hingga 19 Juni 2024, telah terjadi 633 gempa susulan yang terjadi.

“Dari November 2022 hingga saat ini, kita mencatat 633 kali gempa susulan. Kemungkinan akan terjadi lagi,” kata dia.

Baca Juga:PLN UIP JBT Bantu Pesantren Al-Huda Cipongkor Mulai Dari Bangunan Hingga Sarana Air BersihInovasi Farmasi Indonesia: Menjawab Tantangan Kesehatan Masa Kini

Dirinya pun mengimbau pada warga Cianjur untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Terpisah, Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Sukmana Wijaya mengngkapkan pihaknya belum menerima adanya laporan kerusakan akibat runtunan gempa tersebut.

“Kita belum terima adanya kerusakan akibat gempa susulan, Tapi personil Retana kita siagakan khususnya yang ada di Kecamatan Cugenang,” kata dia.

0 Komentar